Jadwal Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Beserta Bacaan Niat dan Tata Cara
Berikut ini jadwal Puasa Tasua dan Asyura yang dilaksanakan setiap Bulan Muharram. Simak bacaan niat Puasa Tasua dan Asyura beserta tata caranya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut ini jadwal Puasa Tasua dan Asyura yang dilaksanakan setiap Bulan Muharram.
Simak pula bacaan niat Puasa Tasua dan Asyura beserta tata cara melaksanakannya.
Sebentar lagi Umat Islam akan merayakan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah.
Bulan pertama pada kalender Hijriyah, adalah Bulan Muharram.
Di Bulan Muharram, terdapat anjuran melaksanakan puasa sunah yaitu puasa asyura dan Puasa Tasua.
Rasulullah SAW bersabda, puasa di Bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah Puasa Ramadan.
Dari Siti Aisyah Ra, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada Bulan Allah-Muharram. Sedangkan sholat paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR. Muslim).
Lantas, kapan jadwal Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram? Berikut penjelasan lengkapnya.
Puasa Tasua
Puasa Tasua adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
Jika awal Bulan Muharram jatuh pada Sabtu (30/7/2022), maka Puasa Tasua dilaksanakan pada Minggu (7/8/2022).
Hakikatnya Puasa Tasua dikerjakan untuk menyempurnakan Puasa Asyura 10 Muharram, karena umat Muslim dilarang melaksanakan Puasa 10 Muharram saja.
Hadist dari Ibnu Abbas yang berkata, "wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani." Lantas beliau bersabda, "apabila tahun depan, insya Allah kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan?". Ibnu Abbas mengatakan, "belum sampai tahun depan, Rasulullah SAW sudah meninggal dunia" (HR. Bukhari).
Puasa Asyura
Sementara Asyura artinya sepuluh. Oleh karenanya, Puasa Asyura merupakan istilah penyebutan Puasa 10 Muharram.
Puasa Asyura dilaksanan tepat pada 10 Muharram. Artinya, tahun ini Puasa Asyura dilaksanakan pada Senin (8/8/2022).
Puasa sunah ini memiliki keutamaan istimewa, yaitu pengampunan dosa.
Diriwayatkan Abu Qatadah RA: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura ( 10 Muharam) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (H.R. Muslim).
Ustadz Abdul Somad menjelaskan Puasa Asyura memang dilaksanakan pada 10 Muharram.
Namun, umat Muslim dianjurkan menambah puasa sebelum atau sesudahnya yaitu 9 atau 11 Muharram.
"Yang paling bagus puasa itu tanggal 9, 10, 11 (Muharram). Kalau tidak sanggup tiga hari, karena kata Nabi SAW jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil (orang Yahudi). Orang Yahudi itu puasanya cuma tanggal 10 (Muharram) saja. Maka supaya kita beda dengan Yahudi, puasa 9, 10, 11 (Muharram) Kalau tak sanggup, pilih dua hari 9 dan 10 (Muharram)," kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube 18 Agustus 2021.
Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura
• Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.
“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."
• Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”