BPS Gelar Rakor Gladi Resik di Jatim Untuk Siapkan Sensus Pertanian Nasional 2023

"Indonesia memainkan peran yang sangat strategis dalam sistim pertanian dan pangan global. Karena itulah kami gelar ST 2023 dengan target transformasi sistem pangan dan pertanian untuk lebih inovatif, berdaya saing, tangguh dan berkelanjutan," papar Margo.

Dengan ST 2023, dapat menjawab tantangan tiga transformasi sistem pertanian dan pangan nasional. Informasi terkait demografi petani (umur dan tingkat pendidikan) Bertumpu pada ilmu pengetahuan dan memanfaatkan kemajuan teknologi mulai dari alat dan mesin pertanian, teknologi pertanian, memperkuat mekanisme pasar, skala usaha, kelembagaan, akses kredit, asuransi, akses sumber daya lahan, Efisien dan memiliki produktivitas tinggi serta nilai produksi komoditas berdaya saing. Serta memiliki mutu dan keunggulan Penyuluhan, dampak perubahan iklim, penggunaan pupuk, pestisida dan bibit, serta pengelolaan oleh petani yang profesional dan rekayasa genetika berkualitas.

Dalam Raker dan FGD di Jatim ini, diakui Margo Jatim merupakan provinsi dengan produk pertanian dan pangan yang sangat besar kontribusinya kepada nasional.

"Karena itu, kami siapkan dan petakan agar dalam pelaksanaan ST 2023 mendatang bisa lancar dan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan dan target yang akan dicapai," ungkap Margo.

Karena itu, koordinasi dilakukan dengan dinas dan instansi terkait meliputi Dinas Pertanian, baik provinsi maupun kabupaten, Dinas Kehutanan, Dinas Ketahanan Pangan, akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, dan perwakilan BPS beberapa Kota/Kabupaten. Termasuk dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan terkait lainnya.

Tampak hadir dalam pembukaan Raker dan FGD Persiapan ST 2023, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Untuk persiapan petugas survey pertanian, Margo menyebutkan ada sekitar 274.000 petugas yang disiapkan untuk seluruh Indonesia.

"Dari jumlah itu, di Jatim, kami siapkan sekitar 10 persennya. Karena kami melihat juga sentra-sentra pertanian dan perikanan serta perkebunan yang ada di Jatim memiliki kondisi geografis yang cukup menantang," tambah Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.

Sehingga dalam rakor dan FGD Persiapan ST 2023 di Jatim, pihaknya siap memberikan yang terbaik. Usai rakor dan FGD, kegiatan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa sentra pertanian dan perkebunan yang ada di sekitar Malang Raya pada Sabtu (23/7/2022).