KKB Papua

NASIB KKB Papua Setelah Bantai 10 Warga Sipil Nduga, Diburu Gabungan Satgas Damai Cartenz dan TNI

Beginilah nasib para KKB Papua yang tega membantai 10 warga sipil di Kabupaten Nduga. Diburu pasukan gabungan Satgas Damai Cartenz dan TNI.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Tribun Papua
Ilustrasi anggota KKB Papua (kiri) dan aparat mengevakuasi jenazah warga sipil korban KKB Papua (kanan). Beginilah nasib para KKB Papua yang tega membantai 10 warga sipil di Kabupaten Nduga. 

SURYA.co.id - Beginilah nasib para KKB Papua yang tega membantai 10 warga sipil di Kabupaten Nduga.

Setelah melakukan pembantian, mereka kini diburu pasukan gabungan Satgas Damai Cartenz dan TNI.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal.

Kamal mengatakan, penyerangan dan penembakan KKB Papua terhadap pendeta dan warga sipil terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.

“Kejadian penyerangan terjadi pada hari Sabtu tanggal 16 Juli sekitar pukul 09.15 Wit di Kampung Nogolait Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 12 orang menjadi korban diantaranya 10 meninggal dunia salah satunya seorang pendeta dan 2 orang mengalami luka-luka,” kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/7/2022), dilansir dari tribratanews.polri.go.id.

Kamal pum menyesalkan kejadian tersebut, aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak berprikemanusiaan.

Ia pun menegaskan, anggota Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan rekan-rekan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya.

“Sangat keji, tidak pandang bulu, seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan kita hormati harus menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata,” ujarnya.

Kamal menjelaskan, kegiatan sehari-hari pendeta Eliaser sebagai pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga. Pendeta Eliaser ke Nduga dalam rangka kegiatan konfrensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.

“Pak pendeta meninggalkan seorang istri dan enam orang anak,” katanya.

Bukan KKB Papua Egianus Kogoya

Diketahui sebelumnya, Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Kabupaten Nduga kembali terjadi.

KKB Papua menyerang secara membabibuta hingga 10 warga sipil tewas dan dua orang luka-luka.

Awalnya, aparat menduga insiden ini didalangi oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Karena memang kelompok separatis ini yang sering meneror di wilayah Nduga.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved