Berita Kota Surabaya

Pelaku Ekonomi Halal Bertemu Investor di ICEFF, Defisit Perdagangan Produk Halal Bisa Terpecahkan

"Tentu di antaranya dengan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI)," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

surya/bobby constantine koloway
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara virtual dalam forum Bootcamp dan Pitching Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) di Surabaya, Minggu (17/7/2022). 

Di ICEFF, sebanyak 30 pelaku usaha akan bertemu dengan lembaga/institusi permodalan syariah. Mulai dari sektor kuliner, fashion, kriya, hingga aplikasi. Henky mengatakan, hal ini sebagai stimulan untuk mendukung pasar ekspor produk halal di Indonesia.

Sebagaimana target Menteri Sandiaga, nilai impor produk halal di Indonesia bisa terus meningkat. "Kami juga berikan program halal certificate. Baik untuk produk halal dan produk lainnya," tambahnya.

Pihaknya juga mendukung scale-up pelaku industri kreatif melalui berbagai intervensi di beberapa kantong produsen. Mulai peningkatan kemampuan kualitas produksi hingga bisa diterima pasar internasional.

"Terutama, dalam hal pembiayaan dan scale-up di kantong-kantong produksi parekraf. Kami dorong produknya agar bisa diterima di pasar internasional," paparnya.

Bootcamp dan Pitching Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) digelar di Surabaya, Sabtu-Minggu (16-17/7/2022). Ajang yang digelar Kemenparekraf ini merupakan tempat pertemuan pelaku UMKM dengan lembaga pendanaan syariah maupun investor.

Surabaya menjadi kota kedua setelah ajang serupa digelar di Bandung, 12-13 Juli 2022 lalu. Bandung dan Surabaya menjadi dua kota yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara ini secara nasional.

Founder YukBisnis.com, Jaya Setiabudi menjadi mentor pelaku UMKM di acara ini. Ia menjelaskan, dengan adanya pemaparan pitch deck oleh pelaku UMKM kepada calon investor, biasanya calon investor yang justru akan berlomba memberikan pendanaan.

"Pengalaman dari Bandung, ada sekitar 19 pelaku ekonomi kreatif yang menarik antusias 5 calon investor. Di sini, UMKM yang justru memilih investor mana yang akan diajak berkolaborasi sesuai dengan kebutuhan usaha mereka," kata Jaya dikonfirmasi di tempat yang sama.

Sebanyak 30 peserta tersebut berasal dari berbagai macam usaha. Yakni 19 pelaku kuliner, lima pelaku fesyen, empat pelaku kriya, dan dua pelaku aplikasi. ****

Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved