Benarkah Kim Garam Keluar dari LE SSERAFIM? Dugaan Fans Menguat Usai Member Syuting Ulang Acara ini

SURYA.CO.ID - Perkara Kim Garam yang diduga sebagai pelaku bullying saat duduk di bangku Sekolah Menengan Pertama (SMP) belum juga menemukan titik akhir.

Paling baru, dia dikabarkan telah keluar dari LE SSERAFIM, setelah penggemar mengetahui bahwa grup besutan Source Music Entertainment itu melakukan syuting ulang sebuah reality show.

Sejak Kim Garam hiatus dari aktivitas grup dan individu, perusahaan dan label mulai fokus pada promosi LE SSERAFIM meski hanya dengan lima member.

Baca juga: BIODATA Kim Garam Member LE SSERAFIM, Tersandung Skandal Bullying Jelang Debut & Jatuhkan Idol Lain

Hal ini juga mendapat sambutan baik dari penggemar. Pasalnya, sejak sebelum debut, penggemar sudah meminta agensi untuk tidak mengikutsertakan Kim Garam yang saat sedang tertimpa rumor bullying.

Namun, Source Music mengaku telah menyelediki hal tersebut, dan itu adalah kabar bohong. Bahkan, perusahaan sempat menuntut seseorang yang menyebarkan rumor tersebut.

Rupanya, aksi perusahaan justru membuat korban lain bersuara dan membela satu sama lain. Sehingga posisi Kim Garam cukup terpojok.

Karena permasalahan makin runyam, Kim Garam diminta hiatus dari grup dan menyelesaikan permasalahan ini terlebih dulu.

Sementara itu pada sebuah tayangan terbaru, penggemar melihat bahwa agensi sudah tidak lagi mengosongkan posisi Kim Garam. Melainkan memang menghilangkan posisinya dari grup.

Kecurigaan ini muncul ketika penggemar melihat reality show LE SSERAFIM yang hanya menunjukkan lima member saja.

Salah seorang penggemar mengatakan, bahwa ini sebetulnya reality show lama bahkan sebelum LE SSERAFIM debut. Namun karena Kim Garam bermasalah, maka acara ini dibuat ulang.

Komentar itu rupanya mendapat respon hampir sama dari penggemar lainnya.

"Kalau mereka harus syuting ulang reality show mereka, jadi bukankah itu berarti dia keluar?"

"Tolong resmikan grup 5 anggota secepatnyaㅠㅠㅠㅠ"

"Ini bukti dia telah dikeluarkan."

"Wow anggota dan staf pasti sangat kelelahan harus syuting ulang itu."

"Cara mereka tidak menghentikan promosi untuknya berarti mereka sudah berencana untuk mengeluarkannya."

"Mengapa mereka tidak mengeluarkannya dari awal? Dia sudah dipenuhi dengan rumor kekerasan di sekolah... Atau apakah mereka tidak tahu itu akan menjadi separah ini?"

Baca juga: BUKTI Bullying Kim Garam LE SSERAFIM Kembali Muncul, Fans Sayangkan Tindakan Agensi Tangani Masalah

Kim Garam Hiatus dari Grup

Agensi Source Music resmi mengambil tindakan untuk menangani kasus dugaan kekerasan sekolah oleh Kim Garam LE SSERAFIM.

Melalui pernyataan terbaru di media Korea Selatan, Source Music membiarkan Kim Garam LE SSERAFIM memgambil waktu untuk hiatus sementara dari kegiatan grup.

Bukti dugaan kekerasan sekolah yang dilakukan Kim Garam sewaktu SMP muncul bahkan sebelum idol kelahiran 2005 itu debut bersama LE SSERAFIM.

Namun saat itu, Source Music sebagai agensi justru mengambil langkah untuk menuntut orang yang menyebarkan informasi palsu mengenai artisnya.

Selang waktu, bukti baru terus bermunculan. Hingga pada beberapa hari terakhir, seseorang yang diduga menjafi korban kekerasa sekolah Kim Garam menggandeng sebuah firma hukum untuk melawan balik Source Music lantaran sudah melindungi artisnya yang memiliki rekam jejak buruk di masa lalu.

Untuk menuntaskan kasus ini, Source Music mengambil tindakan dengan mengistirahatkan Kim Garam dari kegiatan grup.

Berikut pernyataan terbaru agensi terhadap kasus Kim Garam.

"Halo, ini HYBE/Source Music

Berikut adalah pernyataan resmi kami mengenai tuduhan tambahan yang diajukan terhadap anggota LE SSERAFIM, Kim Garam.

Pertama, kami ingin meminta maaf kepada para penggemar karena menimbulkan kekhawatiran dengan peristiwa baru-baru ini.

Agensi awalnya menahan diri untuk tidak mengungkapkan rincian spesifik dari insiden ini karena kekhawatiran bahwa dalam kasus laporan rinci tentang peristiwa tersebut dipublikasikan, banyak siswa lain yang terlibat dalam insiden ini, yang saat ini masih di bawah umur, mungkin menderita bahaya, identitas dan akun media sosial mereka diekspos.

Namun, di banyak komunitas online dan media sosial, rumor yang dilebih-lebihkan bahwa Kim Garam adalah pengganggu sepihak yang terlibat dalam kebiasaan intimidasi terhadap teman-teman sekelasnya mulai menyebar tanpa terkendali, jadi kami ingin mengklarifikasi tuduhan ini.

Sebelum penjelasan rinci dari pihak kami, kami ingin menekankan bahwa poin kunci dari sesi Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Klien Yoo Eunseo dari firma hukum Daeryun mengambil foto teman sekelas yang sedang berganti pakaian di ruang ganti tanpa persetujuan, dan membagikan foto ini dengan teman sekelas lainnya melalui media sosial. (Fakta ini ditunjukkan dalam catatan sesi Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah.)

Kim Garam dan teman-temannya marah dengan kejadian ini dan mengkonfrontasi Yoo Eunseo, tetapi selama konfrontasi ini, tidak ada kekerasan fisik yang terlibat.

Yoo Eunso mengakui kesalahannya, tetapi akhirmya dia tifak menerima hukuman atas tindakannya. Yoo Eunso kemudian menuduh Kim Garam dan yang lainnya sebagai pelaku intimidasi dan mengadakan rapat komite. Kemudian Yoo Eunso pindah ke sekolah lain sebelum pertemuan berlangsung. Akibatnya, Kim Garam dan siswa lainnya dihukum."

Rumor Palsu dan Jahat Terhadap Kim Garam

1. Kim Garam tidak pernah dipaksa pindah sekolah dengan alasan apapun

2. Kim Garam tidak pernah memukul teman sekelasnya dengan pot atau batu bata

3. Kim Garam tidak pernah datang ke sekolah dengan diantar mobil polisi dan tidak pernah terlibat perkelahian antar-geng

4. Kim Garam tidak pernah merokok atau minum di bawah umur

5. Kim Garam tidak pernah berbicara kasar tentang artis lain

6. Kim Garam tidak pernah menjadi trainee di agensi lain, juga tidak pernah dikeluarkan dari tim trainee karena alasan apapun

Dalam paragraf terakhir dari rilis media Source Music, mereka juga meminta pengertian publik untuk menyelesaikan masalah ini terlebih dulu.

Sehingga publik harus bersabar menunggu rilis dari agensi secara resmi daripada harus mendengar desas-desus palsu.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id