Berita Surabaya
Telkom Wujudkan UMKM Naik Kelas Melalui Aplikasi mySooltan
PT Telkom melalui Divisi Business Service meluncurkan aplikasi mySooltan yang diperuntukan bagi UMKM.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Berita Surabaya
SURYA.co.id | SURABAYA - Telkom Divisi Business Service meluncurkan aplikasi mySooltan.
Aplikasi yang diperuntukan bagi UMKM Indonesia ini memiliki fitur utama QRIS, PPOB, Pencatatan Produk Toko & transaksi dan Toko Online.
"Aplikasi Sooltan memberikan peluang baru bagi UMKM untuk mendapatkan tambahan income, efisiensi operasional dan perluasan jangkauan pasar," kata Rachmad Dwi Hartanto, Pgs Exevutive Vice President Telkom Regional V Jatim Bali Nusra, Rabu (6/7/2022).
Pengguna Aplikasi mySooltan besutan ini cukup besar.
Total 200 UMKM binaan Telkom Regional 5 dan 6.000 pengunduh telah memanfaatkan aplikasi tersebut sebagai sarana transaksi jual beli.
Rachmad mengatakan, Telkom memang memiliki peran penting untuk membantu UMKM naik kelas lewat akses digital dan pendampingan melalui Tim Community Development Centre (CDC).
"Tim tersebut berfungsi sebagai lembaga konsultasi hingga bantuan permodalan bagi para pelaku UMKM binaan," jelas Rachmad.
Mulai pelaku usaha produk makanan minuman, kriya, fashion dan lainnya. Mereka merupakan pengguna aktif mySooltan yang diluncurkan sejak 2021 lalu.
"Platform mySooltan kami luncurkan untuk mendukung UMKM," tambah Rachmad, saat perayaan HUT ke-57 Telkom di Gedung Telkom Landmark Tower Surabaya.
Dalam platform tersebut, tersedia beragam pilihan menu, mulai dari sooltan Pay, sooltanNet, sooltanKasir, PaDi UMKM, sooltanEvent hingga fitur Pinjaman Modal, sehingga, para pedagang ini tidak perlu lagi membeli sistem Point of Sales (PoS).
"Jadi bisa digunakan untuk mempermudah operasionalisasi UMKM itu sendiri. Karena mereka bisa langsung mendownload aplikasi sooltanPay dan sooltanKasir untuk melakukan atau mendukung proses jual beli mereka sendiri," beber Rachmad.
Total pengunduh aplikasi mySooltan di Jatim dan Bali telah mencapai 6.000 pengguna, sedangkan nasional mencapai puluhan ribu.
"Khusus untuk di Jatim Bali Nusra, kami sudah melakukan semacam sosialisasi UMKM melalui rumah BUMN. Tahap awal kemarin kami lakukan khusus Jatim bekerja sama dengan Rumah BUMN di Jatim dan nanti akan kita lanjutkan ke Bali dan Nusa Tenggara," papar Rachmad.
Dirinya menargetkan tambahan pengguna pada tahun ini.
Sedangkan sirkulasi transaksi hingga semester kedua 2022 masih terus dikebut secara maksimal.
"Karena ini by usage ya, mungkin nilainya belum terlalu besar. Tapi yang kami target di Indonesia itu ada hampir 6 juta UMKM mungkin nanti kami kalikan aja," pungkas Rachmad.