Niat Puasa Dzulhijjah Lengkap Jadwal dan Keutamaannya
Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah di Bulan Dzulhijjah, Bulan ke-12 dalam kalender Islam (Hijriyah).
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah di Bulan Dzulhijjah, Bulan ke-12 dalam kalender Islam (Hijriyah).
Sejumlah ulama menganjurkan umat Muslim mengerjakan Puasa Dzulhijjah pada tanggal 1-7 Dzulhijjah.
Kemudian disusul melaksanakan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah tanggal 8-9 Dzulhijjah.
Perlu diketahui Bulan Dzulhijjah 2022 M/1443 H jatuh tanggal 1 Juli, sehingga Puasa Dzulhijjah 2022 dapat dikerjakan mulai tanggal 1-9 Juli 2022.
Ustadz Abdul Somad menerangkan, anjuran Puasa Dzulhijjah oleh para Ulama berpatokan pada hadist Nabi:
"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Zulhijah)," (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Ustadz Abdul Somad menerangkan, kandungan di dalam hadist tersebut.
"Di hadits itu tak ada dijelaskan secara spesifik umat muslim harus melaksanakan ibadah tertentu," jelas Ustadz Abdul Somad di kanal Youtube Thuink Uink yang diunggah pada 22 Juli 2019
"Namun menurut pengamatan para sahabat terhadap Nabi Muhammad SAW, beliau selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah sering berpuasa sunah," jelas Ustadz Abdul Somad
“Artinya, jika kita rajin beramal saleh selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah, maka Allah akan lebih mencintai kita,” jelasnya.
Niat Puasa Dzulhijjah
نويت صوم شهر ذى الحجة سنة لله تعالى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan dzulhijjah karena Allah ta'ala.
Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”
Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala.
Adapun keutamaan Puasa Arafah adalah ampunan dosa tahun lalu dan yang akan datang.
“Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."
"... Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah Beliau berkata dapat menghapus dosa-dosa di tahun lalu dan tahun yang akan datang," (HR Muslim, Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Daud, dan Ahmad).