Berita Lamongan
Disnakeswan Lamongan Vaksin 4.203 Ekor Sapi Perah dan Bibit di 8 Kecamatan
Ada 4.203 ekor sapi yang sudah divaksin dari jatah vaksin 7 ribu vaksin yang diterima Lamongan, di tahap pertama ini.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan memastikan, sebanyak 4.203 ekor ternak sapi di Lamongan sudah disuntik vaksin PMK.
"Kami menerima 7 ribu vaksin, dan ada ribuan ekor sapi yang berhasil divaksin, " kata Kepala Disnakeswan Lamongan, Mohammad Wahyudi ketika dikonfirmasi Surya.co.id, Sabtu (2/7/2022).
Menurutnya, ditargetkan vaksinasi akan tuntas sebelum 7 Juli, atau sebelum Hari Raya Idul Adha.
Wahyudi mengungkapkan, sejak digulirkan beberapa waktu lalu hingga saat ini, vaksinasi hewan ternak di Lamongan telah mencapai lebih dari 4 ribu ternak. Persisnya 4.203 dari jatah vaksin sebanyak 7 ribu vaksin.
"Ada 4.203 ekor sapi yang sudah divaksin dari jatah vaksin 7 ribu vaksin yang diterima Lamongan, di tahap pertama ini," katanya.
Jatah 7 ribu dosis vaksin PMK untuk Lamongan itu, difokuskan pada jenis sapi perah dan bibit yang ada di 8 kecamatan di Lamongan, khususnya desa yang belum terjamah wabah PMK.
Untuk vaksinasi ini, Disnakeswan Lamongan melibatkan 74 vaksinator yang terdiri dari Dokter Hewan Dinas, Dinas non Dokter Hewan, IB, Dokter Hewan non Dinas, Mahasiswa Universitas Brawijaya, dan Mahasiswa Koas FKH Unair yang semuanya sudah mendapat pembekalan.
"Sudah banyak sapi yang sembuh, dan dengan adanya dosis vaksin ini, kami akan melakukan pendataan ulang terkait virus PMK by name by address," ungkapnya.
Mengenai sebaran wabah PMK di Lamongan, Wahyudi mengungkapkan, dari 3.754 populasi sapi yang ada, terdapat 2885 ekor sapi yang tertular di mana ada sebanyak 643 ekor ternak yang sudah sembuh, 22 ekor sapi mati, 68 ekor dijual dan 28 ekor dipotong paksa dan tersisa ternak yang masih sakit sebanyak 2124 ekor.
Wabah PMK di Lamongan telah menyebar ke 25 kecamatan di Lamongan, hanya tersisa 2 kecamatan yang bebas PMK, yaitu Kecamatan Deket dan Karangbinangun.
"Ternak kambing dari total 30 ekor kambing, yang sembuh 21 ekor, mati 2 ekor dan hanya tersisa 7 ekor yang masih sakit," pungkasnya.