Berita Surabaya

PT Dharma Lautan Utama Ajak 60 Anak Usia SD Isi Liburan dengan Khitan Sebelum Idul Adha

PT Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar kegiatan khitanan massal di kantor pusat di kawasan Jalan Kanginan, Surabaya

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
Dirut DLU Erwin H Poedjono (kiri) dan owner DLU, Bambang Haryo Soekartono (BHS) bersama peserta khitanan massal yang digelar dalam rangka CSR PT DLU, Jumat (1/7/2022). 

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar kegiatan khitanan massal di kantor pusat di kawasan Jalan Kanginan, Surabaya, Jumat (1/7/2022).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari CSR (Corporate Social Responsible) perusahaan yang saat pandemi tidak bisa digelar karena adanya larangan kegiatan kerumunan atau massal.

"Kebetulan hari ini masa liburan sekolah dan kegiatan ini juga kami adakan untuk memperingati Idul Adha yang akan jatuh pada tanggal 9 Juli nanti,” kata Erwin H Poedjono, Direktur Utama PT DLU.

Ada 60 peserta khitanan yang terdiri atas anak-anak usia Sekolah Dasar (SD).

Mereka berasal dari anak karyawannya, anak yatim dan masyarakat umum.

Menurut Erwin, metode yang digunakan untuk mengkhitan para peserta ini adalah dengan metode smart klamp.

"Menurut dokter yang memimpin khitan, metode yang digunakan adalah metode Smart Klamp yang lebih modern, dan membuat anak-anak yang khitan lebih mudah perawatan dan cepat kering," jelas Erwin.

Sesai prosesi, anak-anak juga sudah bisa langsung beraktivitas.

Kemudian rata-rata kurang dari 10 hari, alat smart klamp bisa lepas sendiri.

Pasca khitanan massal yang digelar dengan membagi jadi beberapa kelompok, PT DLU juga bekerja sama dengan klinik kesehatan untuk memberikan layanan konsultasi pasca penyunatan putranya.

Penasehat dan owner PT DLU, Bambang Haryo Soekartono atau BHS, yang turut hadir dalam khitan massal ini menambahkan, bahwa perusahaannya tetap menjalankan CSR saat pandemi Covid-19.

“Tapi kegiatannya bukan khitanan, kalau khitanan ini baru setelah satu setengah sampai dua tahun yang lalu baru dijalankan lagi sekarang. Tapi saat pandemi, kami melakukan kegiatan donor darah, waktu itu donor darah lagi turun drastis, karena nggak ada yang nyumbang," ungkap BHS.

Kemudian juga CSR untuk bencana alam, seperti letusan Gunung Semeru dan lainnya.

Dengan CSR yang terus berjalan tersebut, BHS menjelaskan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian perusahaannya kepada masyarakat.

“Kami melakukan CSR ini sering melebihi daripada apa yang disampaikan, misal puluhan ribu nasi bungkus yang selalu kami sampaikan pada masyarakat saat jumat berkah,” pungkas BHS.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved