Surya Militer

JENDERAL Dudung Jadi Duta Bapak Asuh Stunting Anak Indonesia, Babinsa Dikerahkan Cek Warga

Jenderal Dudung Abdurachman memiliki tugas baru, yakni menjadi Bapak Asuh Stunting Anak Indonesia.

Editor: Iksan Fauzi
Dispenad
KSAD Jenderal Dudung menjadi Duta Bapak Asuh Stunting Anak Indonesia. Dudung akan mengerahkan Babinsa dan Koramil untuk mengecek dan mendata anak stunting di wilayah tugasnya masing-masing. 

SURYA.co.id | Yogyakara - Jenderal Dudung Abdurachman memiliki tugas baru, yakni menjadi Bapak Asuh Stunting Anak Indonesia.

Untuk membantu mengatasi anak-anak stunting di Indonesia, Jenderal Dudung akan mengerahkan jajarannya di tingkat bawah.

Tugas yang diinstruksikan Jenderal Dudung kepada anak buahnya, yakni membantu mengecek dan mendata anak--anak stunting di wilayah tugasnya masing-masing.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mau mengemban tugas berat menjadi duta lantaran demi mengentaskan stunting di Indonesia.  

Jenderal Dudung mengucapkan terimakasih telah dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting.

"Tentunya saya sebagai Bapak asuh anak stanting ini punya konsekuensi yang berat. Dan ini saya mengucapkan terim akasih," ucapnya.

Dudung melihat masih ada beberapa ibu-ibu yang belum menerima program Program Keluarga Harapan (PKH).

"Nanti para Babinsa Danramil, Dandim dan Danrem agar mengecek secara langsung kenapa ini tidak sampai ya. Atau mungkin karena memang ada pendataan-pendataan baru karena yang sudah sampai pun ada," urainya.

Dia mengatakan pendataan ini akan dilaksanakan secara simultan.

Hasil dari pendataan dan pengecekan ini akan dikomunikasikan ke Dinas Sosial.

"Pendataan itu dan nanti akan segera saya komunikasikan dengan Dinas Sosial agar program pemerintah Presiden Joko Widodo ini bisa secara tuntas sampai dengan sesuai sasaran (target penurunan angka stunting nasional) bisa 14 % kalau perlu sampai di bawah itu," ucapnya.

Lebih lanjut dia menilai rata-rata gizi buruk terjadi karena faktor ekonomi. Selain itu, Posyandu yang ada juga belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Memang rata-rata saya lihat gizi buruk itu karena memang ekonomi rata-rata, karena memang pola makan tadi ada yang lagi hamil minumnya bukan susu. Nah karena memang posyandu ini belum dimanfaatkan secara maksimal nanti kita akan bantu Babinsa untuk bersama-sama dengan BKKBN sosialisasi ini," ungkapnya.

Dudung mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan langkah nyata dalam upaya mengatasi stunting.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved