AKHIRNYA Polisi Pemilik Senpi yang Tewaskan Putra Buya Arrazy Terbebas Jeratan Hukum, Ini Sebabnya
Polisi pemilik senpi yang tewaskan putra Buya Arrazy terbebas jeratan hukum. Ini penyebabnya!
Berdasarkan keterangan saksi warga setempat, korban tertembak saat berada di rumah.
Saksi tidak mengetahui detail bagaimana proses penembakan tersebut, termasuk juga tidak mendengar bunyi tembakan.
"Kejadiannya di rumah, ramai sekali itu," beber saksi yang enggan disebutkan namanya.
Jenazah Dimakamkan
Usai kejadian tersebut, korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Wareg, Kecamatan Palang.
Pemakaman bocah 3 tahun itu diiringi isak tangis keluarga.
Sebelum dikebumikan di makam Wareng Desa setempat, keluarga korban memberikan sambutan duka.
Anggota DPRD Tuban Rofi'udin yang juga mewakili keluarga menyebut kejadian ini sebagai musibah.
"Saya sebagai perwakilan keluarga minta kesaksian, kalau keponakan saya termasuk orang yang baik, masih bersih dari dosa," kata dia.
Profil dan Biodata Buya Arrazy
KH Arrazy Hasyim lahir pada 21 April 1986 di Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat.
Dia putra pasangan pasangan Nur Akmal bin Muhammad Nur dan Asni binti Sahar.
Pada 11 Juli 2010, Buya Arrazy menikahi Eli Ermawati MS dan telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.
Buya Arrazy menamatkan Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001 di Payakumbuh, Sumatra Barat.
Ia sempat masuk ke MAN 2 / MAKN Payakumbuh, tetapi pada tahun 2002 ia pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/buya-arrazy-berduka-setelah-putranya-meninggal-dunia-tertembak-senjata-api-di-tuban.jpg)