Niat Sholat Dhuha Lengkap Bacaan Doa, Pahala Serupan Ibadah Umroh
Berikut ini niat Sholat Dhuha dan bacaan doa setelah mengerjakannya tulisan Arab dan Artinya.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut ini niat Sholat Dhuha dan bacaan doa setelah mengerjakannya.
Sholat Dhuha merupakan Sholat Sunnah yang mempunyai banyak keutamaan luar biasa.
Salah satu keutamaan Sholat Dhuha bagi yang mengerjakannya adalah, mendapat pahal serupa pahala ibadah umroh.
Diriwayatkan oleh Abu Umamah, Rasulullah bersabda, “Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan shalat fardhu akan diberikan pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan shalat dhuha dan tidak ada tujuan lain selain itu, maka akan diberikan pahala umrah,” (HR Abu Daud)
Niat Sholat Dhuha
Bacaan niat Sholat Dhuha tergantung dari jumlah rakaatnya, yaitu dua rakaat satu salam atau empat rakaat satu salam.
Menurut tuntunan Rasulullah SAW, Sholat Dhuha lebih utama dikerjakan dua rakaat satu salam. Sementara jumlah Sholat Dhuha yang dianjurkan adalah delapan rakaat.
Dari Hani’ binti Abi Thalib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan Sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam. (HR. Abu Dawud; shahih).
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat Sholat Sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Tata Cara Sholat Dhuha
- Membaca niat
- Takbiratul ikram, lebih baik jika disertai dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Alquran (surat pendek) Asy-Syams
- Ruku’ dengan membaca doa ruku'
- I’tidal dengan membaca doa i'tidal
- Sujud dengan membaca doa sujud
- Duduk di antara dua sujud dengan membaca doa sujud
- Sujud kedua dengan membaca doa sujud
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Alquran, Surat Adh Dhuha.
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
Doa Sholat Dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Keutamaan Sholat Dhuha lainnya
Selain mendapat pahala serupa pahala ibadah umroh, Sholat Dhuha memiliki keutamaan lainnya, yaitu ampunan dosa dan pahala serupa sedekah. Berikut dalilnya:
"Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)
Rasulullah bersabda: "Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim).