Berita Surabaya
Kisah Amin Jakfar, CJH Tunanetra Asal Pamekasan, Naik Haji, Menghafal Doa dari HP
Kisah Amin Jakfar yang mengharukan menghiasi pelaksanaan ibadah haji 2022 dari Embarkasi Surabaya.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
"Sebagai seorang wanita yang sudah melahirkan saya, ibu sangat prihatin dan kuatir dengan keadaan saya yang tunanetra ini. Karena itu Beliau mengarahkan saya sehari-hari hanya membantu pekerjaan rumah yang ringan-ringan saja," kenang Amin.
Amin tahu perjuangan dan keihlasan ibunya.
Ibunya daftar haji bersama Amin dan adiknya pada 2011.
Mereka berhak terbang tahun ini.
Pria tunanetra itu mengaku senang karena bisa terbang bersama ibunya.
Namun ibunya tidak diperkenankan berangkat haji karena regulasi tahun ini membatasi CJH yang berangkat haji maksimal 65 tahun.
Meski tetap di rumah, sang ibu tetap meminta dua anaknya itu berangkat.
Sebab siapa pun tidak tahu apa yang terjadi tahun depan.
Amin dan Fatim pun berangkat.
Amin sendiri yakin meski tanpa penglihatan bisa menjadikan haji yang mabrur.
Amin mengaku jika paling jauh selama ini dia pergi ke Jember bersama sahabat-sahabat tunanetranya.
"Saya hampir tidak pernah pergi ke luar kota. Paling jauh saya pergi ke Jember. Itupun cuma sekali. Sehari-hari saya mainnya ya ke tetangga dekat rumah," ceritanya.