Capres 2024

BREAKING NEWS - Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo Kandidat Capres 2024 dari NasDem

Rakernas Partai NasDem memutuskan merekomendasikan tiga nama kandidat capres 2024, yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

Editor: Iksan Fauzi
tangkapan layar
Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo Kandidat Capres 2024 NasDem 

SURYA.co.id | JAKARTA -  Rapat kerja nasional (rakernas) Partai NasDem memutuskan merekomendasikan tiga nama kandidat capres 2024, yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat membacakan rekomendasi rakernas di Jakarta, Jumat (17/6/2022) malam.

"Kita telah menetapkan tiga kandidat bakal calon presiden 2024," kata Surya Paloh.

Dari tiga nama itu, kursi presiden hanya satu. "Insya Allah kita tetapkan satu. Waktu dan tempatnya, kita cari hari baik dan bulan baik,"

Baginya, tidak ada satupun hal amat yang harus terdesak, karena apapun keputusan NasDem, ingin mencalonkan yang terbaik untuk kepentingan bangsa.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh membacakan rekomendasi capres 2024 di puncak rakernas di Jakarta, Jumat (17/6/2024).
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh membacakan rekomendasi capres 2024 di puncak rakernas di Jakarta, Jumat (17/6/2024). (tangkapan layar)

Reaksi Anies Baswedan

Sebelumnya, Anies Baswedan menjadi yang paling banyak dipilih menjadi calon presiden dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Lalu bagaimana reaksi Gubernur DKI Jakarta itu?

Saat ditanya awak media terkait hal tersebut, Anies Baswedan memilih menahan berkomentar.

Dirinya hanya melempar senyum dan mengacungkan jempolnya.

Peristiwa itu terjadi usai Anies Baswedan menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) I Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022) sore.

Seusai acara, Anies awalnya menjelaskan soal rangkaian acara Silatnas dan Munas JATTI yang baru saja dihadirinya.

"Mudah-mudahan acaranya berjalan lancar dan Insyaallah ini akan memberikan manfaat dalam mendorong kemajuan umat sehingga Indonesia makin tenang dan damai," kata Anies.

Selanjutnya, awak media pun meminta tanggapan Anies soal namanya yang paling banyak direkomendasikan DPW Partai NasDem sebagai capres Pilpres 2024 mendatang.

Namun, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini hanya diam seribu bahasa. Sambil tersenyum, ia kemudian langsung berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya di depan lobby hotel.

Begitu masuk ke dalam mobil, Anies langsung membuka kaca mobil dan mengeluarkan tangannya sambil mengacungkan jempolnya ke arah awak media.

Sejumlah nama yang direkomendasikan DPW Partai Nasdem dalam Rakernas tidak sepenuhnya akan menjadi capres dari Nasdem.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjelaskan nama yang paling banyak diusulkan oleh DPW belum tentu dipilih oleh DPP sebagai capres Nasdem.

Ia menjelaskan pembobotan capres Nasdem nantinya bukan berdasarkan voting melainkan musyawarah mufakat. Setiap nama yang diusulkan memiliki bobot yang sama.

Adapun sejumlah nama yang mendominasi suara DPW yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Erick Thohir.

"Belum tentu (dipilih), karena pada dasarnya pembobotan yang dicalonkan itu sama, siapa pun itu," ujar Surya Paloh di sela Rakernas Partai NasDem 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/6/2022). Dikutip dari Antara.

Terpisah Sekjen DPP Partai NasDem Johnny G Plate menyatakan pengambilan keputusan dalam rekomendasi calon presiden dari 34 DPW tidak didasarkan pada sistem pemungutan suara.

Artinya, DPP tidak melihat berapa banyak suara yang direkomendasikan untuk satu figur tertentu. Nama yang diusulkan juga tidak dikelompokkan dalam peringkat.

Sejumlah nama yang diusulkan oleh DPW nantinya akan digodok oleh DPP hingga ada tiga nama dan selanjutnya akan dipilih satu nama oleh ketua umum.

Johnny juga menjelaskan selain nama yang diusulkan DPW, DPP juga akan mengusulkan nama capres dari Nasdem.

"Perlu dicatat bahwa dalam pengambilan keputusan rekomendasi oleh panitia pengarah tidak dilakukan atas dasar pemungutan suara, namun mengacu pada tatib yang telah disampaikan, yaitu musyawarah untuk mufakat," ujarnya.

Reaksi PDIP

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengibaratkan para kader PDI-P sebagai sebuah akar yang dipersatukan dengan kesamaan gagasan.

Sebagai partai politik, kata Hasto, partainya menegakkan etika berpolitik dengan tidak mencabut akar yang berwarna lain.

“Jadi kalau akar kita bergerak, di sana ada akar kuning, kita berbelok. Karena masih banyak akar lain. Misal ketemu akar NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan), PAN (Partai Amanat Nasiona), kita berbelok,” kata Hasto di Sekolah Partai PDI-P, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022).

“Sehingga akar PDI Perjuangan jadi kokoh, tanpa merusak akar yang lain. Kita bukan partai yang suka mencabut akar yang lain. Akar yang kita garap adalah akar wong cilik. Itulah yang dikedepankan PDI Perjuangan, berpolitik dengan etika,” ucapnya.

Hasto pun meminta seluruh kepala dan wakil kepala daerah yang berasal dari PDI-P untuk menyatukan barisan demi kemajuan bangsa Indonesia.

Ia mengingatkan pesan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai pentingnya kedisiplinan dan komitmen terhadap partai.

Kepada seluruh kepala daerah, Hasto juga menyampaikan bahwa PDI-P bukan partai yang suka menyalip di tikungan.

Oleh karena itu, lanjut dia, seluruh kadernya diminta untuk menyukseskan pemerintahan yang saat ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

"Kita bukan sosok parpol yang di dalam bekerja sama itu melanggar komitmen kerja sama yang disepakati. Terutama ialah kerja sama untuk memastikan keberhasilan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," kata Hasto.

Reaksi Ganjar Pranowo

Sementara itu, Gubernur jateng Ganjar Pranowo menyatakan akan patuh terhadap keputusan ketua umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarno Putri.

Termasuk jika tidak dijadikan sebagai calon presiden di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ganjar mengatakan, semua kader PDI-P akan mengikuti arahan dan keputusan Megawati sebagaimana yang diamanatkan dalam kongres PDI-P.

“Semua tegak lurus pada keputusan dan itulah yang sudah menjadi keputusan kongres, (pemilihan capres) itu prerogatif penuh Ibu ketua umum,” kata Ganjar ditemui di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022).

Ganjar juga memastikan, dirinya merupakan kader yang patuh pada keputusan partai berlambang banteng tersebut.

Kendati begitu, ia menghormati adanya dukungan partai lain yang mengusulkannya sebagai calon presiden.

“Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDI-P tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum. Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” kata Ganjar.

Ganjar enggan menanggapi lebih jauh terkait adanya dukungan partai lain yang akan mengusungnya sebagai calon presiden.

Menurut dia, pemilu masih jauh dan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah masih banyak yang harus diselesaikan.

“Kita masih diminta untuk menyiapkan soal UKM, soal pangan pendamping beras, lebih baik saya mengerjakan dulu tugas saya sebagai Gubernur,” kata Ganjar.

Sebelumnya, Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat (Jabar) Saan Mustopa membeberkan sejumlah nama yang akan diusulkan sebagai capres dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Dari 27 DPD, ada empat nama yang akan kami sampaikan. Nama-nama yang selama ini juga sudah berkembang. Jadi seperti Pak Anies, Pak Ganjar, Pak Andika, Pak Erick Thohir. Itu nama-nama yang DPD-DPD usulkan ke DPW Jabar," ujar Saan kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (15/6/2022) malam.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Senyum Merekah, Begini Reaksi Anies Baswedan Saat Ditanya Dipilih Kader Nasdem Maju Capres 2024

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Tak Diusulkan PDIP Jadi Capres, Ganjar: Itu Hak Prerogatif Ibu Ketum"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singgung Etika Politik, Hasto: Kita Bukan Partai yang Suka Cabut Akar yang Lain"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved