Berita Surabaya

Jelang Idul Adha 1443 H, Pemkot Surabaya Gandeng Kepolisian Perketat Distribusi Ternak di Perbatasan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan setiap hewan yang masuk ke Kota Pahlawan telah memenuhi persyaratan.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Camat Karangpilang, Febriadhitya Prajatara saat melakukan pemeriksaan hewan ternak yang masuk ke Kota Surabaya, Selasa (14/6/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemkot Surabaya bersama Kepolisian memperketat distribusi hewan di kawasan perbatasan. Ini sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan setiap hewan yang masuk ke Kota Pahlawan telah memenuhi persyaratan. Ini dibuktikan dengan dokumen pengantar yang dibawa dari daerah asal.

"Menjelang Hari Raya Idul Adha, teman-teman sudah bergerak untuk memastikan bahwa ternak yang ada di Kota Surabaya aman," kata pria yang akrab disapa Cak Eri itu di Surabaya, Rabu (15/6/2022).

Berkolaborasi dengan kepolisian, pengawasan di antaranya di lakukan di Rumah Potong Hewan (RPH).

"Hewan ternak yang datang ke Surabaya itu juga dicek oleh teman-teman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Kami kolaborasi juga dengan teman-teman di (Pemrov) Jatim," jelasnya.

Tak hanya lewat pengawasan hewan dari luar, Pemkot juga mengantisipasi penularan terhadap peternak lokal. Di antaranya, dengan pemberian vitamin kepada ternak.

"Sosialisasi pencegahan sudah kami lakukan kepada teman-teman peternak. Mulai dari startegi menjaga kebersihan hewan hingga pemberian vitamin," ungkap Cak Eri.

Pengawasan distribusi hewan di antaranya dilakukan di Kecamatan Karangpilang. Pasalna Kecamatan Karangpilang berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, serta menjadi lokasi dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kedurus.

Pada Selasa malam (14/6/2022), pemeriksaan dilakukan kepada tiap pengendara yang membawa hewan ternak. Distributor ternak wajib membawa dokumen kesehatan yang dikeluarkan pemerintah asal.

Camat Karangpilang, Febriadhitya Prajatara berkolaborasi dengan kepolisian telah melakukan giat tersebut sejak awal bulan ini.

"Tentunya ini langkah dari kami pemerintahan dan kepolisian untuk mengamankan terutama menjelang Hari Raya Idul Adha," kata Febri.

Berdasarkan catatan pihaknya, ada sekitar 100 ekor yang datang di kawasan ini setiap malam. Biasanya, masing-masing terbagi di kendaraan berbeda dan datang secara bertahap.

Misalnya, pada operasi tersebut pihaknya memberhentikan distributor yang mengangkut 24 sapi. Mereka berasal dari Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan pengecekan administrasi, mereka dinyatakan lengkap. Sehingga, diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Febri mengungkapkan, pengendara yang tak bisa menunjukkan dokumen pengantar maka tak boleh mengantar ternak tersebut. Sebaliknya, ternak tersebut diminta kembali ke daerah asal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved