Berita Gresik
Banjir Rob di Gresik Meluas, Kini Empat Desa Terdampak
Air pasang laut di pesisir Gresik dilaporkan lebih tinggi dibanding kemarin. Dampaknya, banjir rob meluas.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Air pasang laut di pesisir Gresik dilaporkan lebih tinggi dibanding kemarin. Dampaknya, menurut data BPBD Kabupaten Gresik, banjir rob meluas.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Tarso Sagito mengatakan, sebanyak empat desa di tiga kecamatan terdampak banjir rob.
"Desa Banyuwangi di Manyar, Desa Sukorejo di Kecamatan Kebomas dan Desa Pangkah Wetan, Desa Pangkah Kulon di Kecamatan Ujungpangkah," ucapnya, Rabu (15/6/2022).
Dampak banjir rob di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, jalan lingkungan sepanjang 1500 M tergenang 15 sampai 25 sentimeter, 107 rumah warga tergenang 5 sampai 15 sentimeter dua sekolah dan dua rumah tergenang 5 sampai 10 sentimeter.
Kemudian di Kecamatan Kebomas, Desa Sukorejo terdampak banjir rob, sebanyak
20 rumah tergenang 5 sampai 15 sentimeter, satu warung tergenang 5 sampai15 sentiemter dan jalan lingkungan sepanjang 50 meter tergenang 10 - 20 sentimeter.
Di Kecamatan Ujungpangkah, ada dua desa terdampak. Desa Pangkah Wetan jalan lingkungan sepanjang 300 meter tergenang 5 - 15 sentimeter dan Desa Pangkah Kulon di jalan lingkungan sepanjang 600 meter tergenang 15 - 20 sentimeter.
"Puncak pasang terjadi pukul 11.00. Pasang Laut pada hari ini lebih tinggi dari kemarin, Selasa kemarin 14 Juni 2022," kata Tarso.
Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa terdampak dan monitoring pasang surut laut.