Berita Nganjuk

Susun Master Plan Kota Cerdas, Pemkab Nganjuk Menggelar Bimtek Kesiapan Program Unggulan untuk 2023

Di mana sebenarnya tanpa disadari pola pengelolaan tersebut sudah masuk dalam program inovasi cerdas yakni Bank Sampah.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Kegiatan Bimbingan Teknis penyusunan masterplan Smart City yang dikoordinasikan Diskominfo Kabupaten Nganjuk untuk menuju Kabupaten Nganjuk menjadi Kota Cerdas. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Pemkab Nganjuk melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) secara bertahap intensif melakukan berbagai persiapan program Smart City (kota cerdas). Kali ini persiapan memasuki tahapan penyusunan masterplan atau rencana induk Smart City Kabupaten Nganjuk.

Kepala Dinas Kominfo kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki menjelaskan, Nganjuk menjadi salah satu kabupaten terpilih di antara delapan kabupaten/kota di Jawa Timur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam program Gerakan Menuju Smart City Indonesia.

Dengan demikian Kabupaten Nganjuk secara bertahap berupaya melakukan berbagai persiapan untuk menjadi Kabupaten Smart City.

"Saat ini, kami memasuki tahapan penyusunan masterplan Smart City tersebut dengan menggelar Bimbingan Teknis kepada semua OPD Pemkab Nganjuk," kata Slamet saat Bimtek Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) di SMKN 1 Nganjuk, Selasa (14/6/2022).

Dijelaskan Slamet, kegiatan Bimtek persiapan Smart City tersebut pada intinya untuk menyusun program dan kegiatan Smart City yang masuk dalam program unggulan. Di mana fokus ada dua, yakni perbaikan manajemen pemerintahan yang lebih efektif dengan menggunakan sistem informasi, dan yang paling penting yakni pelayanan publik serta pembangunan di bidang ekonomi.

"Untuk itulah dalam penyusunan Masterplan Smart City ini harus betul-betul direncanakan dengan prioritas program unggulan yang efektif digunakan pada 2023 mendatang," ucap Slamet.

Lebih lanjut dijelaskan Slamet, penyusunan Masterplan Smart City dilakukan oleh masing-masing OPD sesuai dengan enam dimensi smart city. Di mana ketika sudah ketemu Masterplan dari setiap OPD maka akan dimasukkan dalam perencanaan kinerja (Renja) masing-masing OPD dan juga dimasukkan dalam APBD tahun 2023.

Sebenarnya, menurut Slamet, substansi dari pemikiran Smart City sendiri sudah berjalan sejak tahun 2018 hingga 2022 dalam beberapa item di Kabupaten Nganjuk.

Di antaranya layanan Aministrasi Kependudukan (Adminduk) yang sudah menggunakan layanan Aplikasi Sedudo, hanya saja nanti akan dikemas dalam program Smart City secara nasional sehingga menjadi lebih luas.

Di samping itu, ungkap Slamet, dari enam dimensi Smart City itu yang salah satunya fokus lingkungan hidup di Kabupaten Nganjuk sudah berjalan. Yakni salah satunya pengelolaan sampah melalui Bank Sampah.

Di mana sebenarnya tanpa disadari pola pengelolaan tersebut sudah masuk dalam program inovasi cerdas yakni Bank Sampah.

Dan itu masuk dalam Program Smart City untuk berpikir secara cerdas mengelola sampah supaya problem sampah teratasi melalui Bank Sampah. Di mana sampah diolah menjadi produk yang berguna dan sebagainya.

"Itu masuk dalam perilaku yang smart, dan tidak harus berupa sistem aplikasi atau informasi. Titik tekan berpikir dan berperilaku secara smart atau bijak mengatasi masalah, baik masalah di manajemen pemerintahan Internal maupun masalah-masalah pelayanan publik dan itu namanya smart city," tutur Slamet.

Sementara kegiatan penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Nganjuk digelar selama dua hari yakni hari Selasa (14/6/20220 hingga Rabu (15/6/2022). ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved