Gempa Bumi Pacitan

Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Pacitan, BPBD : Ada Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah.

Foto Istimewa BMKG
Tangkapan layar unggahan akun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. 

SURYA.CO.ID, PACITAN - Gempa Magnitude 5,3 mengguncang Kabupaten Pacitan, Minggu (15/6/202) pukul 06.55 WIB.

Pusat gempa berada di 64 kilometer tenggara Pacitan dengan kedalaman 79 kilometer.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Dianita Agustinawati mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah.

"Gempa tersebut terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa di Zona Benioff," ucap Dianita, Minggu (12/6/2022).

Ia juga menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser oblique atau strike-slip oblique.

Baca juga: Pacitan Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5,3, Getaran Dirasakan Hingga Tulungagung

Dalam kesempatan itu, Dianita menyampaikan gempa yang juga dirasakan di Trenggalek, Ponorogo, Kulon Progo, Bantul, Wonogiri, hingga Gunungkidul tidak berpotensi tsunami.

"Mulai Gempa bumi terjadi atau gempa di rasakan hingga pukul 10.50 WIB tadi, di 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan terpantau nihil atau tidak ada kerusakan," lanjutnya.

Begitu juga dengan gempa susulan atau after shock yang tidak terjadi atau terasa setelah gempa pertama terjadi.

Baca juga: Gempa Bumi Pacitan Tak Berpotensi Tsunami, Warga Ponorogo : Sempat Lari Keluar Rumah

Kepada masyarakat, BPBD Kabupaten Pacitan mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar yang tidak biasa dipertanggungjawabkan.

"Masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved