Greysia Polii Pensiun

GREYSIA POLII PENSIUN, Ini Jadwal dan Link Live Streaming Laga Terakhir Sang Juara Olimpiade Tokyo

Greysia Polii akan segera gantung raket setelah 30 tahun berkarier sebagai atlet badminton. Ini jadwal dan link live streaming laga terakhirnya 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Instagram Greysia Polli
Biodata dan Sosok Greysia Polli, Pebulutangkis Indonesia Ganda Putri Pertama ke Semifinal Olimpiade 

SURYA.CO.ID - Greysia Polii akan segera gantung raket setelah 30 tahun berkarier sebagai atlet badminton

Sebelumnya, kepastian Greysia Polii pensiun disampaikan saat konferensi pers pada Jumat (3/6/2022) pagi WIB.

Dalam kesempatan itu, Greysia Polii menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukungnya selama menjadi atlet.

"Seperti yang selalu saya bilang, saya sudah 30 tahun mendedikasikan untuk bulutangkis, bahkan sudah tinggal di asrama dari usia 11 tahun."

"Jadi waktu saya buat keluarga, mama, suami saya, itu yang harus dinomorsatukan untuk saat ini. Paling enggak untuk beberapa tahun ke depan," ungkap juara Olimpiade Tokyo itu. 

Ia lantas berterima kasih kepada rekan, keluarga, PBSI, pecinta bulu tangkis Indonesia yang telah mendukungnya selama menjadi atlet.

"Tidak ada kata lain selain mengucap syukur dengan apa yang sudah saya dapatkan selama ini. Cukup mungkin kata yang tepat bagi saya sekarang."

"Saya rasa setiap atlet yang sudah berjuang mendedikasikan hidupnya ke bulu tangkis ingin juara semua turnamen, gelar apa pun kami ingin. Kami diciptakan sebagai juara."

"Tetapi, saat ada di posisi sekarang ketika juara Olimpiade, saya tidak menyangka. Itu hal yang selalu saya syukuri. Tuhan kasih sebelum saya menyatakan berhenti sebagai atlet," ucapnya.

"Itu saya lebih syukuri, top of my priority yang saya syukuri dibandingkan melihat hal-hal yang belum saya raih. Saya sudah cukup, " lanjut wanita berusia 34 tahun tersebut.

"Puji Tuhan sudah dikasih jalannya walau dari kecil sulit sekali ganda putri Indonesia untuk berprestasi di level dunia."

"Saya bisa mengatakan semua yang saya dapatkan sudah cukup," terangnya.

Terbaru, Greysia Polii mengumumkan bahwa ia akan menjalani laga terakhir sebelum resmi pensiun. 

Laga tersebut dilakukan bertepatan dengan pagelaran Final Indonesia Masters 2022 pada Minggu (12/6/2022) mulai pukul 09.00 WIB di Istora Senayan, Jakarta.

Bagi Anda yang ingin menonton laga terakhir Greysia Polii, bisa menyaksikan secara langsung di Istora Senayan, Jakarta.

Anda juga bisa menyaksikan melalui siaran langsung di stasiun televisi, seperti Kompas TV, TVRI, RCTI, serta link live streaming berikut ini.

Link live streaming laga terakhir Greysia Polii

Link live streaming 2

Link Live streaming 3

Ingin Pensiun Sejak 2016

Sementara itu, saat jadi bintang tamu program Tonight Show Premiere, Greysia Polii mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah ingin pensiun sejak lama.

"Kenapa, kok ingin pensiun?" tanya Desta pada Greysia Polii.

" Jadi atlet tuh susah banget," ujar Greysia Polii dikutip dari kanal YouTube TonightShowNet, Jumat (10/6/2022).

"Waktu itu berumur 29 tahun, bagi seorang atlet itu nggak lama. Apalagi cewek," ujar Greysia Polii lagi.

Namun, Greysia tak jadi pensiun pada tahun tersebut.

Disaat ingin pensiun, ia setahun kemudian ternyata menjuarai French Open 2017 bersama Apriani Rahayu.

Sebagai informasi, Greysia mengatakan jika dirinya dan Apriani Rahayu baru dipasangkan selama lima bulan dan langsung dapat menjadi juara.

Hingga ia tak menyangka meski belum lama berpasangan dengan Apriani Rahayu dalam bertanding keduanya dapat tembus ke dalam juara dunia.

"Pas udah mau pensiun, ketemu Apriani dan bisa juara. Baru lima bulan dipasangkan akhirnya juara, sampai tahun 2020 nggak jadi pensiun," lanjutnya.

Hingga, melalui hal itu Greysia Polii memutuskan melanjutkan kariernya dalam dunia bulutangkisnya itu.

Greysia Polii mengaku sudah bermain bulu tangkis begitu lama bahkan dari usianya belum sekolah.

Wanita asal Manado ini mengatakan saat dirinya berusia delapan tahun ia merantau ke Jakarta.

Hal itu dilakukan oleh ibundanya untuk menggapai cita-cita Greysia Polii menjadi seorang pebulutangkis top dunia.

Seiring berjalannya waktu, pada usianya menginjak 13 tahun ia diarahkan ke nomor ganda putri.

Greysia pun mengatakan sejarah dalam keluarganya, hanya dirinya yang terjun menjadi seorang atlet.

Namun, ia juga mengatakan keluarganya begitu sangat mendukung atas cita-citanya tersebut.

Lebih lanjut, akhirnya ia dapat bertemu dan berkolaborasi dengan Apriani Rahayu.

Keduanya berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Se a itu, ketika Greysia Polii memutuskan untuk pensiun, PBSI mulai mencobamemasangkan Apriani Rahayu dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti sejak Uber Cup 2022.

Ketika sudah pensiun nantinya, Greysisa Poli akan fokus dalam bisnisnya.

Ia belum dapat memastikan apakah nantinya akn menjadi pelatih bulu tangkis atau tidak.

Biodata Greysia Polii

Greysia Polii merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi.

Besar di Manado akhirnya keluarga Greysia Polii pindah ke Jakarta agar Greysia Polii dapat mengejar cita-citanya sebagai atlet badminton.

Sejak kecil Greysia Polii sudah menunjukkan bakatnya dalam bidang olahraga tersebut.

Keluarga Greysia Polii memang menggemari olahraga jadi tidak heran kalau Greysia Polii sudah familiar dengan badminton semenjak berusia tiga atau empat tahun.

Saat tinggal di Manado, Greysia Polii melihat anak-anak yang bermain badminton di lapangan terbua dekat rumahnya.

Meski awalnya hanya menggunakan raket yang terbuat dari kayu dan papan triplek, bakat alami Greysia Polii mulai terlihat.

Sang ibu bahkan pernah menjual bajunya untuk membelikan Greysia Polii sebuah raket.

"Orangtua melihat kalau saya memiliki bakat. Jadi kenapa enggak diterusin main bulutangkis. Lalu waktu itu ada lomba bulutangkis seperti Porseni, saya jadi juara di kategori umur 10 tahun padahal saya baru berusia enam tahun," ujar Greysia Polii seperti dikutip dari artikel Tribun Manado berjudul "Profil Greysia Polii, Pebulutangkis Asal Sulut Raih Medali Emas di Sea Games 2019, Karirnya Gemilang"

Dalam olahraga badminton, Greysia Polii mengungkapkan bahwa panutannya adalah Zhang Ning dan Susi Susanti.

Menurut Greysia, keduanya adalah wanita hebat yang telah membuat sejarah di dunia badminton.

Dalam unggahannya di Instagram, Greysia menuliskan asal nama Greysia yang dibuat oleh sang ayah.

Nama 'Grey' yang diberikan orang tuanya terinspirasi dari 'grey' yang berarti abu-abu karena ketika melahirkan Greysia, kedua orangtuanya sudah mencapai usia yang tua.

Kemudian nama 'sia' yang terinspirasi dari Indone'sia', ditambahkan menjadi 'Greysia'.

Perjalanan Karier Greysia Polii

Greysia Polii awalnya masuk ke klub Jaya Raya Jakarta dan kemudian bergabung dengan Pelatnas pada 2003.

Dilatih oleh Richard Mainaky dan Aryono Miranat, Greysia Polii ditempatkan di kelas ganda campuran.

Greysia Polii pernah dipasangkan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad.

Dipindahkan ke ganda putri, Heni Budiman, Jo Novita. Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari dan Meiliana Jauhari pernah berpasangan dengan Greysia Polii.

Mendapat banyak pelajaran dari seluruh mantan partner-nya, Greysia Polii pernah menempati peringkat terbaik kedelapan sedunia untuk kelas badminton ganda putri.

Pada 2004 dan 2008, Greysia Polii dipasangkan dengan Jo Novita di Piala Uber Indonesia.

Berganti pasangan di tahun 2008, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memulai perjalanan mereka.

Keduanya menjadi Runner-up Tim Piala Uber Indonesia 2008, Runner-up Aviva Singapore Super Series 2009 dan semifinal Yonex French Super Series 2009.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved