Berita Surabaya
Digital Library dari Prodi Teknologi Pendidikan Unesa Digunakan di Sejumlah Sekolah
Tim program studi S-1 Teknologi Pendidikan (TP) Universitas Negeri Surabaya mengembangkan perpustakaan digital yang diterapkan di semua sekolah.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan budaya literasi sejak dini.
Satu di antaranya dengan memudahkan akses siswa memperoleh sumber belajar seperti yang dilakukan tim program studi S-1 Teknologi Pendidikan (TP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa itu mengembangkan perpustakaan digital (digital library) yang diterapkan di sejumlah sekolah.
Buku-buku yang sebelumnya hanya bisa dibaca secara luring di perpustakaan atau di kelas, kini bisa diakses secara digital melalui perangkat yang dimiliki siswa.
Hingga saat ini, perpustakaan tersebut sudah diterapkan di SDN Manukan Wetan 1 Surabaya, SDN Lidah Kulon 1 Surabaya, SDN Klagen Sidoarjo, SDN Wedoro Waru dan TK Al-Husna Tanjung Asri, Surabaya.
“Project ini dikembangkan untuk memudahkan siswa dalam mengakses sumber belajar di antaranya buku yang bisa diakses di mana saja lewat perangkat yang dimiliki siswa. Ini sekaligus untuk membudayakan literasi digital sejak dini pada siswa,” ujar Dr Fajar Arianto M Pd selaku Dosen TP Unesa, Sabtu (11/6/2022).
Dia menambahkan, perpustakaan digital merupakan salah satu project dalam program mata kuliah Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Belajar yang dia ampu bersama Citra Fitri Kholidya M Pd.
Pengembangan perpustakaan digital berangkat dari semangat implementasi MBKM oleh Kemendikbud Ristek.
Di mana satu sisi mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa, sekaligus memiliki kontribusi positif bagi masyarakat maupun sekolah.
Tim prodi TP mengidentifikasi permasalahan yang ada di sekolah. Ternyata, akses bacaan siswa masih manual, sementara di sisi lain siswa punya handphone (Hape). Ini yang kemudian dicarikan jawaban dan lahirlah perpustakaan digital tersebut.
“Maksudnya agar siswa bisa memanfaatkan hape untuk berliterasi, sekaligus menanamkan kesadaran literasi digital sejak dini. Dari pada hape dimanfaatkan untuk yang lain, mending mereka membiasakan diri menggunakan hape untuk kepentingan belajar,” jelasnya.
Perpustakaan berbasis digital tersebut, akan terus dikembangkan sehingga dapat menyentuh lebih banyak lembaga pendidikan.
Inovasi prodi Teknologi Pendidikan Unesa tersebut diapresiasi pihak sekolah, baik kepala sekolah, guru maupun siswa.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Wedoro Waru, Muslikha M Pd mengaku merasa terbantu dengan hadirnya digital library yang telah memudahkan siswa dalam mengakses bacaan.
“Dengan begini, tugas guru menanamkan literasi sejak dini semakin terbantu dan murid-murid bisa belajar dan membaca kapan saja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepsek SDN Manukan Wetan 1, Wafi M Pd berharap, dengan hadirnya digital library dapat memacu siswa untuk berkreativitas dalam bentuk karya dan mengembangkan budaya literasi bersama para guru serta wali murid.
“Digital library sangat mendukung pembelajaran dan menambah pengetahuan guru terhadap teknologi yang berkembang,” pungkasnya.