Berita Kota Madiun

Pasar Sleko Mendadak Begitu Menyeramkan, Pedagang Sebut Akibat Harga Komoditas Terus Naik

harga cabai rawit di Kota Madiun tidak kunjung turun. Bahkan dari pantauan di Pasar Sleko, Jumat (10/6/2022), harga kembali naik.

surya/sofyan arif candra sakti
Pedagang Pasar Sleko mengeluh karena pengunjung sepi akibat harga komoditas yang kompak melambung tinggi 

SURYA.CO.ID, KOTA MADIUN - Sekarang pasar tradisional menjadi tempat yang lebih menakutkan bagi masyarakat ketimbang Covid-19 atau penyakit ternak. Itu anekdot, tetapi memang dirasakan para pedagang di Pasar Sleko Kota Madiun ketika kenaikan harga beberapa komoditas yang mengerikan, membuat pengunjung semakin jarang datang.

Bagaimana tidak, harga cabai rawit di Kota Madiun tidak kunjung turun. Bahkan dari pantauan di Pasar Sleko, Jumat (10/6/2022), harga cabai rawit kembali naik. Menurut seorang pedagang, Safitri, saat ini harga cabai rawit berada di angka Rp 95.000 per KG.

"Kalau normal, cabai rawit biasanya Rp 50.000 atau Rp 60.000 per KG. Tetapi sekitar setengah bulan sampai sebulan terakhir, harga cabai rawit terus naik," kata Safitri, Jumat (10/6/2022).

Akibat kenaikan tersebut para pelanggan harus mengurangi jumlah belanjaannya karena menyesuaikan daya beli. "Kalau biasanya membeli 1 ons, pengunjung hanya membeli setengah ons. Yang biasanya beli setengah ons, jadi seperempat," lanjutnya.

Menurut Safitri, harga-harga meracang memang kompak naik. Hal tersebut membuat pasar semakin sepi. "Cabai merah besar dan cabai tampar sekarang Rp 75.000 per KG, padahal sebelumnya Rp 50.000 per KG," lanjutnya.

Kenaikan harga cabai seperti menyeret komoditas lain yang selama terkesan sepele. Tomat misalnya, dalam seminggu terakhir naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 10.000, bahkan saat ini sudah menanjak menjadi Rp 15.000 per KG.

Safitri sendiri mendapatkan informasi, penyebab naiknya harga-harga meracang terutama cabai rawit tersebut terjadi karena hama yang menyerang sehingga produksi menjadi sedikit. "Pasokannya ini juga berkurang," jelas Safitri.

Ia berharap harga-harga komoditas bisa kembali stabil sehingga pasar kembali ramai pengunjung. "Sekarang kalau mau masuk pasar, pengunjung sepertinya takut karena semua harga mahal. Kalau tidak bawa uang besar, tidak berani (berbelanja)," pungkasnya. ****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved