Surya Militer
3 FAKTA Brigjen Antoninho Rangel Perwira TNI Kelahiran Timor Timur: Berperan Membentuk Satuan Raider
Berikut rangkuman fakta tentang biodata Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva, perwira TNI kelahiran Timor Timur atau Timor Leste.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut rangkuman fakta tentang biodata Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva, perwira TNI kelahiran Timor Timur atau Timor Leste.
Brigjen TNI Antoninho Rangel saat ini memegang jabatan mentereng, yakni Waasintel Kasad Jenderal Dudung Abdurachman.
Dalam sepanjang perjalanan kariernya, Brigjen TNI Antoninho menjadi salah satu perwira TNI yang berperang membentuk satuan raider.
Satuan Raider merupakan sebuah pasukan elite yang dimiliki TNI.
Brigjen TNI Antoninho Rangel juga baru saja mendapat kenaikan pangkat.
Berikut rangkuman fakta selengkapnya.
1. Naik pangkat
Ia mendapatkan kenaikan pangkat langsung diberikan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin (30/5/2022).
Antoninho merupakan pria kelahiran 17 Agustus 1968 di Timor Timur.
Ia mengatakan bahwa sebuah kehormatan bisa mendapatkan kenaikkan pangkat menjadi brigadir jenderal.
“Sebuah kehormatan yang hakiki bagi setiap prajurit sehingga kesempatan tersebut dapat digunakan untuk berkarya secara profesional, efektif, efisien dan modern,” kata Antoninho kepada Kompas.com, Senin (30/5/2022) malam.
Baca juga: Biodata Brigjen Antoninho Rangel Perwira Kelahiran Timor Timur yang Naik Pangkat: Waasintel KASAD
2. Berperan Membentuk Satuan Raider
Antoninho merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) angkatan 1992 dari kecabangan infanteri.
Dalam perjalanan di dunia ketentaraan, Antoninho tercatat pernah berdinas di Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha dan Batalyon Infanteri 410/Alugoro.
Kemudan, ia juga pernah dipercaya menjadi instruktur perang di Pusat Pendidikan Infanteri Bandung, Jawa Barat.
Selain itu, Antoninho juga pernah menjadi Perwira Pembantu Madya Pam Sinteldam VI/Mulawarman, Kasi Intel Korem 101/Antasari, dan Asops Satintel Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Kemudian, Staf Ahli Pangdam IX/Udayana Bidang Ekonomi, dosen Sesko TNI, Paban IV/Log Ditum Sesko TNI, hingga Pamen Denma Mabesad.
Ia juga tercatat menjadi salah satu perwira yang turut mendesain pembentuan satuan Raider, sebuah pasukan elite yang dimiliki TNI.
3. Karier militer moncer

Melansir dari Wikipedia, Antoninho adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 19 April 2022 menjabat sebagai Waasintel Kasad bidang Jemen Intel.
Antoninho, lulusan Akmil tahun 1992 dari kecabangan Infanteri.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Pamen Denma Mabesad.
Antoninho tercatat sebagai perwira TNI kedua asal Timor Timur yang berhasil meraih pangkat Jenderal.
Riwayat Pendidikan:
- AKABRI (1992)
- Sesarcabif
- Dik PARA
- Diklapa I
- Diklapa II
- Seskoad (2011)
- Sesko TNI (2017)
- Lemhannas RI (2021)
Riwayat Jabatan:
- Pabandya Pam Sinteldam VI/Mulawarman
- Kasi Intel Korem 101/Antasari
- Asops Satintel Bais TNI
- Staf Ahli Pangdam IX/Udayana Bidang Ekonomi
- Dosen Sesko TNI
- Paban IV/Log Ditum Sesko TNI
- Paban II/Evjianbangstra Ditevjianbangstra Sesko TNI
- Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhannas RI)
- Waasintel Kasad bidang Jemen Intel (2022—Sekarang).
Diberitakan sebelumnya, Dudung menaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula terhadap 24 perwira tinggi TNI AD di Mabesad, Jakarta, Senin.
Dalam sambutannya, Dudung mengingatkan, kenaikkan pangkat ini menjadi momentum untuk meningkatkan motivasi para perwira dalam pengabdiannya kepada TNI AD, bangsa dan negara.
“Dengan pangkat yang lebih tinggi, berupaya lah untuk menjadi semakin bermanfaat bagi orang lain terutama bagi anggota dan satuan tempat kita bertugas,” kata Dudung.
Kepada semua perwira tinggi TNI AD yang naik pangkat, Dudung mengajak mereka untuk terus memberikan teladan dan inspirasi yang baik kepada bawahan dalam bersikap dan bertindak.
Selain itu, ia mengingatkan agar tidak lupa memberikan perhatian terhadap kesejahteraan anggota dan keluarganya.
“Jadilah pemimpin yang tegas dan berani mengambil keputusan dengan dilandasi keinginan untuk memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” kata Dudung.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id