KKB Papua

Sosok Praka AKG, Oknum TNI Jual Amunisi ke KKB Papua Intan Jaya, Begini Modus Pengkhianat Negara Ini

Kelompok Kriminal Bernsenjata atau KKB Papua di Intan Jaya kembali mendapat sokongan amunisi yang dijual oleh oknum TNI, Praka AKG.

Editor: Iksan Fauzi
KOMPAS.COM/Roberthus Yewen
Amunisi (peluru) dan Magazine yang merupakan rakitan, saat diamankan polisi di rumah pelaku berinisial S di Arso Satu, Kampung sanggaria, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (29/03/2022). Sosok Praka AKG, Oknum TNI Jual Amunisi ke KKB Papua Intan Jaya, Begini Modus Pengkhianat Negara Ini 

SURYA.co.id | JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Intan Jaya kembali mendapat sokongan amunisi yang dijual oleh oknum TNI, Praka AKG.

Praka AKG telah ditangkap dan ditahan oleh Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih.

Kepada petinggi TNI Cenderawasih, Praka AKG mengaku telah dua kali menjual amunisi kepada KKB Papua di Intan Jaya.

Penjualan amunisia tersebut melalui seorang perantara berinisial JS untuk diberikan kepada anggota KKB Papua berinsial FS.

FS merupakan tersangka pembacok Ustad Asep di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu lalu.

Berawal dari penangkapan FS itu, akhirnya Praka AKG sebagai pengkhianat negara ini pun terbongkar.

Bagaimana kronologi penangkapan Praka AKG? Berikut ulasannya di artikel di bawah ini.

Praka AKG merupakan sosok anggota Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya.

Dia ditangkap aparat gabungan TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya, Selasa (7/6/2022) sore.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman membenarkan penangkapan Praka AKG.

Praka AKG ditangkap menyusul penangkapan anggota KKB berinisial FS.

Dari hasil pemeriksaan terhadap FS, terungkap FS membeli amunisi dari oknum TNI melalui seorang perantara berinisial JS.

"Dari keterangan FS, maka anggota (kita) menjemput JS untuk dimintai keterangan,” kata Kapendam Herman, Rabu (8/6/2022).

“Secara kebetulan, saat itu oknum AKG sementara berada di rumah JS, sehingga keduanya langsung dibawa untuk pemeriksaan," sambungnya.

Hasil pemeriksaan, AKG mengaku sudah dua kali menjual amunisi kepada kelompok yang dicap teroris oleh negara melalui perantara JS.

"Sudah dua kali AGK menjual menjual amunisi. Ini terungkap dari hasil pemeriksaan,” ujarnya.

“AGK dalam penjualan pertama sebanyak 5 butir amunisi, kemudian yang kedua juga 5 butir butir amunisi. Jadi total 10 butir amunisi yang dijual.”

“Caranya menjualnya ya dengan menitipkan amunisi ini kepada JS. Dari JS lalu dijual kepada FS yang juga anggota KKB di Intan Jaya," ungkap Kapendam Herman.

Herman menambahkan, kini oknum TNI tersebut sudah ditahan.

“Akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Rumah produksi senjata api digerebek

Sebelumnya, polisi juga menggerebek rumah produksi senjata dan amunisi ilegal di pelosok Kabupaten Keerom, Papua.

Pelaku ditangkap dan sejumlah barang bukti disita di kawasan di Arso Satu, Kampung Sanggaria, Distrik Arso Barat, pada Selasa (29/3/2022).

Rupanya pelaku inisial S (49) sudah jadi target aparat gabungan Polres Keerom dan Polda Papua, menyusul Laporan Polisi Nomor : LP-A / 97 / III / 2022 / Spkt-Keerom-Papua, tertanggal 29 Maret 2022.

Dikhawatirkan senjata dan amunisi yang dirpoduksi pelaku berakhir di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sering melancarkan teror di Papua.

Penggerebekan dipimpin Kasat Reskrim Polres Keerom, Iptu Jetny Sohilait dan Kasat Narkoba Polres Keerom, AKP Amir Mahmud.

“Saat melakukan pengerebekan di rumahnya pelaku, hanya ada istri dan anaknya. Kami kemudian mendapatkan sejumlah senjata rakitan dan amunisi di rumah pelaku,” ujar Kapolres Keerom AKBP Kristian Air, melansir Kompas.com, Sabtu (02/03/2022).

Menurut laporan warga, pelaku berinisial S (49) merupakan pelaku pembuatan dan penjualan senjata rakitan dan amunisi.

Pelaku sendiri menyerahkan diri ke Polres Keerom pada Rabu (30/03/2022), dan dilakukan pemeriksaan mendalam hingga kini.

“Masih menjalani pemeriksaan terhadap pembuatan dan penjualan senjata rakitan dan amunisi,” kata Kristian.

“Ini berkaitan dengan perkara tindak pidana menguasai, membawa, menyimpan, mempergunakan sesuatu senjata api, amunisi atau bahan peledak, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” jelasnya.

Dua saksi tengah diperiksa terkait hal ini.

Banyak Barang Disita

Berdasarkan data Humas Polres Keerom, berbagai barang bukti yang berhasil diamankan dari kasus pembuatan dan penjualan senjata rakitan dan amunisi sebagai berikut:

8 magazen senjata api jenis SS1 berwarna hitam.
229 butir amunisi 9 (sembilan) mm.
10 butir amunisi revolver kaliber 3,8 mm.
5 butir amunisi kaliber 50 mm.
15 butir amunisi senjata api jenis mosser kaliber 7,62 mm.
7 butir amunisi senjata api jenis V2 Sahara kaliber 7,62 mm.
254 butir kaliber 5,56 mm (jenis 5 TJ).
9 butir amunisi senjata api jenis US carabin caliber 762 mm.
2 butir amunisi senjata api jenis FN caliber 1 1 mm.
1 unit senjata rakitan jenis revolver beserta amunisi.
1 senjata PCP beserta teloskop.
1 laser teloskop.
2 peredam senjata jenis PCP.
1 grendel piston senjata api jenis SS1.
3 senjata rakitan jenis Papporo.
1 teloskop.
6 butir amunisi Cis api kaliber 22 mm.

Barang bukti tersebut telah disita Polres Keerom untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Untuk barang bukti senjata api rakitan dan amunisi telah kita kirimkan ke Labfor Polda Papua untuk dilakukan penelitian terlebih dahulu,” kata Kristian.

Sementara, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kasus pembuatan dan penjualan senjata api rakitan dan amunisi yang dilakukan oleh pelaku selama ini.

Ditanya apakah senjata rakitan dan amunisi ini dijual ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kristian mengatakan, untuk sementara belum ada, namun senjata rakitan dan amunisi ini digunakan untuk berburu.

“Kalau sementara belum ada ya, tetapi digunakan untuk berburu seperti begitu,” ujarnya.

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Dikhawatirkan Berakhir di Tangan KKB Papua, Pembuat Senjata dan Amunisi Ditangkap di Keerom

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Oknum TNI Berpangkat Praka Jual Amunisi ke KKB Papua, Letkol Herman: Sudah Dua Kali

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved