Bacaan Niat Puasa Arafah yang Dilakukan Sebelum Idul Adha Tepatnya 9 Dzulhijjah, Lengkap Keutamaan
Inilah bacaan niat Puasa Arafah yang dikerjakan sebelum Idul Adha (10 Dzulhijjah), tepatnya pada 9 Dzulhijjah
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Inilah bacaan niat Puasa Arafah.
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan sebelum Idul Adha (10 Dzulhijjah), tepatnya pada 9 Dzulhijjah.
Puasa Arafah dianjuran Rasulullah Muhammad SAW, bagi umat Islam yang tidak sedang beribadah haji.
Waktu menjalankan Puasa Arafah bersamaan dengan saat jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Balasan dari amalan Puasa Arafah disampaikan Nabi Muhammad SAW, akan diampuni dosanya tahun lalu dan tahun yang akan datang, sebagaimana hadist berikut.
"... Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah Beliau berkata dapat menghapus dosa-dosa di tahun lalu dan tahun yang akan datang," (HR Muslim, Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Daud, dan Ahmad)
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."
Bagi yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, diwajibkan terlebih dahulu mengganti utang puasanya.
Puasa Dzulhijjah
Sebenarnya umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah mulai tanggal 1 Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah.
Puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah biasa juga disebut Puasa Tarwiyah.
Sementara puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah biasa disebut Puasa Arafah.
Anjuran puasa 9 hari sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada amal yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada sepuluh hari ini para sahabat bertanya, "tidak pula jihad?", beliau menjawab "tidak pula jihad, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia kembali dengan tidak membawa apapun. (HR. Bukhari).
[Dikutip dari buku berjudul 125 Masalah Puasa, Penerbit Tiga Serangkai hal 87-88]
Namun dalam ceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan, di antara puasa tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah itu, yang paling utama adalah tanggal 9 Dzulhijjah atau Puasa Arafah.
"Apa Keutamaannya? Hadist Riwayat Muslim, 'Mengampunkan dosa yang lalu dan yang akan
datang'," jelas Ustadz Abdul Somad.