Breaking News:

NGELUNJAK, KKB Papua Berikan Syarat Tak Masuk Akal kepada Jokowi agar Mau Dialog

Ngelunjak alias tidak sadar diri. Ungkapan itu tampaknya pas dialamatkan pada Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Editor: Tri Mulyono
FACEBOOK
Anggota KKB Papua saat pegang benda pusaka di batu keramat sambil ucap janji setia. KKB Papua menyatakan mau berdialog dengan pemerintah RI, namun dengan syarat yang tidak masuk akal. 

Peran PBB sangat penting, karena hanya PBB yang menentukan sah tidaknya perjuangan TPNPB-OPM selama ini.

Selain PBB, tandas Damianus Magayogi, harus diundang pula negara lain sebagai saksi atas dialog tersebut.

Lantas, apakah Presiden Jokowi menyetujui semua syarat yang dipatok panglima tertinggi TPNPB-OPM?

Apakah Damianus Magayogi juga setuju usulan Presiden Jokowi jika menawarkan cara lain dalam menyelesaikan masalah Papua?

Sebagai sosok yang dikenal sangat dekat dengan rakyat, Presiden Jokowi tentu lebih memikirkan nasib rakyat Papua ketimbang hal yang lain.

Apalagi pendekatan pembangunan daerah itu, juga sedang dilakukan Presiden Jokowi walau mendapatkan perlawanan dari kalangan tertentu di Papua.

Akan tetapi apakah TPNPB-OPB juga searah dengan konsep pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini?

Jikalau yang dipikirkan hanyalah Papua merdeka, maka apa pun tawaran pembangunan yang disuguhkan, sulit rasanya diapresiasi oleh Papua.

Apalagi selama ini, TPNPB-OPM terus memprovokasi masyarakat dengan janji-janji muluk bila Papua sudah merdeka.

Bahkan kepada rakyat Papua, TPNPB-OPM juga menuding para pihak yang disebutnya telah merebut hak kemerdekaan rakyat Papua.

Tudingan itu dialamatkan juga kepada Amerika Serikat yang disebutnya telah bersekongkol dengan Indonesia sehingga kemerdekaan Papua tak terwujud sampai sekarang.

Persekongkoloan kedua negara itu, katanya, lebih pada hal tambang emas yang dikelola Freeport selama ini.

Bahkan disebutkan pula, bahwa golden agreement yang pernah ditandatangani bersama antara Indonesia-Amerika Serikat, menjadikan Papua melarat sampai sekarang.

Sebab, melalui Golden Agrement tersebut, penambangan emas oleh Freeport, senantiasa berlangsung sampai hari ini.

Halaman
123
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved