Berita Blitar

DPRD Soroti Tingginya Nilai Silpa APBD Kota Blitar 2021 yang Capai Rp 239 Miliar

DPRD Kota Blitar menyoroti tingginya sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) di APBD Kota Blitar tahun anggaran 2021.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/samsul hadi
Suasana rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Blitar, Senin (6/6/2022). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - DPRD Kota Blitar menyoroti tingginya sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) di APBD Kota Blitar tahun anggaran 2021.

Nilai Silpa APBD Kota Blitar tahun anggaran 2021 mencapai Rp 239,9 miliar.

Nilai Silpa APBD Kota Blitar 2021 itu meningkat jika dibandingkan dari Silpa APBD Kota Blitar 2022 yang nilainya sekitar Rp 187 miliar.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim, usai rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD Kota Blitar 2021, Senin (6/6/2022).

"Dari penyampaian pandangan umum fraksi ada beberapa catatan, salah satunya soal Silpa terlalu tinggi hampir Rp 240 miliar," kata Syahrul Alim.

Syahrul mengatakan nilai Silpa APBD Kota Blitar dari tahun ke tahun terus meningkat.

DPRD akan mengevaluasi soal tingginya Silpa di APBD Kota Blitar 2021.

Baca juga: Lebarkan Jalan Desa, Warga Kabupaten Ponorogo Ini Rela Rogoh Uang Pribadi Hingga Rp 480 Juta

"Mengapa itu terjadi, apa saja membuat itu terjadi, akan kami evaluasi. Gambaran kasarnya, memang kemarin dana dari pusat untuk Covid-19, khususnya klaim rumah sakit tinggi dan cairnya akhir 2021 atau malah awal 2022," ujar Syahrul.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan Silpa APBD 2021 memang cukup besar mencapai Rp 239,9 miliar karena ada beberapa OPD penyerapannya belum maksimal.

Di sisi lain, kata Santoso, dana Silpa itu juga untuk mempersiapkan kegiatan Pemilu yang akan digelar pada 2024.

"Itu juga harus kami persiapkan, sehingga tiap tahun harus ada saving agar pada 2024 tidak terlalu banyak mengeluarkan anggaran. Pada 2024 ada tiga even, yaitu, Pileg, Pilkada, dan Pilpres," katanya.

Soal penyerapan anggaran di beberapa OPD belum maksimal dan membuat Silpa tinggi, kata Santoso, akan dilakukan evaluasi di internal.

Menurutnya, Pemkot Blitar melalui tim penyerapan anggaran akan memotivasi OPD agar memaksimalkan penyerapan anggaran.

"Ini sudah dibuktikan tim penyerapan anggaran Kota Blitar. Kemarin, kami dapat tiga penghargaan termasuk salah satunya kota dengan serapan anggaran tertinggi. Ini bukti Kota Blitar dalam pengelolaan keuangan betul-betul profesional," ujarnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved