Berita Ponorogo
Pemkab Ponorogo Gandeng Perbankan Ringankan Angsuran Kredit Peternak Terdampak PMK
Pemkab Ponorogo bergerak cepat menanggulangi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang lebih kurang 402 sapi di Bumi Reog.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Rahadian Bagus
SURYA.CO.ID|PONOROGO - Pemkab Ponorogo bergerak cepat menanggulangi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang lebih kurang 402 sapi di Bumi Reog.
Terbaru, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko telah melakukan koordinasi dengan sejumlah perbankan untuk meringankan beban para para peternak dalam membayar cicilan modal.
"Kalau sekarang angsuran masih lancar, tapi saya tahu teman-teman peternak sapi itu rata-rata modalnya dari pinjaman maka sebelum benar-benar terdampak kami koordinasikan dengan bank-bank terkait," kata Sugiri Sancoko, Jumat (3/6/2022)
Dari pertemuan tersebut, perbankan terkait menyetujui adanya restrukturisasi kredit untuk memberikan keringanan para peternak dalam membayar angsuran.
Lebih lanjut, Pemkab Ponorogo juga akan fokus dalam hal kuratif dan preventif terutama untuk semaksimal mungkin agar penularan PMK bisa ditekan.
"Kecamatan Pudak ini kepadatan (populasi) sapi perahnya sangat luar biasa rapat, kita rencanakan akan ada pos-pos atau satgas untuk mengatasinya," lanjut Kang Giri.
Senada, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Ponorogo, Masun mengatakan tiga bank yang menjadi mitra peternak sapi perah di pudak yaitu BRI, BNI, dan bank jatim telah bersedia untuk melakukan restrukturisasi kredit.
Pihak perbankan menyadari adanya PMK ini sangat berdampak pada peternak sapi perah lantaran produksi susu yang dihasilkan tidak bisa disetorkan ke pabrik yang selama ini menjadi mitra peternak.
Nantinya, pihak bank bersama Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan akan melakukan verifikasi dan validasi ke lapangan mendatangi satu persatu peternak.
"Bentuk restrukturisasinya dilakukan atas kajian bank, apakah penundaan pembayaran pokok atau perpanjangan tenor, penundaan pembayaran bunga dan lainnya," jelas Masun.
Lebih lanjut, Pemkab Ponorogo juga gencar melakukan langkah kuratif rehabilitatif untuk mengobati sapi-sapi yang tertular PMK.
Tujuan pengobatan yang dilakukan adalah untuk mengurangi gejala sakit pada sapi dan meningkatkan kekebalan tubuh sapi.
"Sudah dilaksanakan, teman-teman kesehatan ke lapangan mengkaver 400 sapi yang sakit. Sampai saat ini tidak ada yang mati (akibat PMK) justru sapi yang awal tertular (PMK) kondisinya semakin membaik," jelas Masun.
Langkah yang lain adalah langkah preventif untuk mencegah agar penularan PMK tidak semakin menyebar.
"Kita isolasi ternak yang sakit dengan melibatkan banyak sektor mulai dari TNI, Polri untuk melakukan penyekatan lalu lintas hewan ternak," pungkasnya.
9386 ASN Pemkab Ponorogo Akan Terima Gaji ke-13 pada Bulan Juni 2023, Dana Rp 65 Miliar Disiapkan |
![]() |
---|
Menuju Kota Kreatif Dunia, Pemkab Ponorogo Gelar Seminar Nasional Hadirkan Narasumber Berkompeten |
![]() |
---|
Cerita Warga Terdampak Tanah Gerak di Bekiring Ponorogo, Dengar Suara Gemuruh Setiap Hari |
![]() |
---|
Tanah Gerak di Bekiring Ponorogo Semakin Parah, Puluhan Warga Memilih Mengungsi |
![]() |
---|
Bertahan 8 Bulan, Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Ponorogo Meninggal Dunia di Dekapan Sang Kakek |
![]() |
---|