Dua Mantan Petinggi Gerindra Sidoarjo 'Kembali' ke Golkar, Jadi Amunisi Baru di Pemilu 2024

SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Bergabungnya dua kader Partai Gerindra Sidoarjo, M Rifai dan Suwono ke Partai Golkar, sebenarnya tidak bisa disebut lompat pagar menjelang Pemilu 2024. Namun kepindahan keduanya ke Golkar tetap menjadi amunisi baru pada partai berlambang beringin tersebut untuk menghadapi pesta demokrasi akbar dua tahun ke depan.

Dan sejatinya mantan Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo, M Rifai; dan mantan Sekretaris DPC Gerindra Sidoarjo, Suwono, bisa disebut 'kembali' ke Golkar.

“Bergabungnya kedua tokoh ini menambah amunisi kami di Partai Golkar Sidoarjo. Dan tentu menambah semangat kami dalam menghadapi pemilu 2024,” kata Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusdi, Jumat (3/6/2022).

Menurutnya, Rifai dan Suwono merupakan kader lama Partai Golkar. Dan Golkar pun menyambut baik ketika keduanya memutuskan untuk kembali bergabung dengan partai yang identik warna kuning tersebut.

Adam menyebut, bergabungnya kedua tokoh politik Sidoarjo ini tanpa syarat apapun. "Murni mereka gabung ke Partai Golkar karena kesamaan visi dan misi,” tegasn Adam.

Diyakini bahwa kehadiran dua politisi ini bakal menambah perolehan suara golkar di Sidoarjo. Karena keduanya sudah lama berkecimpung di dunia politik dan masing-masing sudah punya basis massa yang luar biasa.

Tidak heran jika beberapa kalangan menyebut ada dua kursi tambahan di DPRD Sidoarjo yang bakal diraup Golkar paska bergabungnya dua mantan petinggi Gerindra Sidoarjo itu.

"M Rifai adalah politisi senior di Sidoarjo. Ia juga mantan ketua Gerindra Sidoarjo dan mantan Anggota DPRD Sidoarjo 2014-2019. Suwono juga politisi senior, jadi bergabungnya mereka tentu semakin menguatkan posisi Partai Golkar di Sidoarjo," kata Baihaki Sirajt, Direktur Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) mengomentari kepindahan dua politisi tersebut.

Baihaki juga menyebut bahwa background Rifai yang juga mantan kepala desa di Kecamatan Taman, serta sang istri yang juga menjabat sebagai kepala desa di sana, dapat dipastikan mempunyai basis massa tersendiri.

Baihaki menyampaikan bahwa perpindahan politisi dari rumah partai lama ke rumah partai baru di tengah kehidupan politik multi-partai itu adalah peristiwa biasa. Ini karena menyangkut kenyamanan dalam berpolitik.

Tetapi ditegaskannya bahwa kepindahan dua mantan pengurus Gerindra itu tentu menjadi keuntungan Golkar karena memiliki dua amunisi baru menjelang perhelatan pemilu 2024. *****