2 Waktu Mustajab Hari Jumat dan Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Terdapat waktu mustajab di hari Jumat yang perlu diketahui umat Muslim dan Muslimah agar doa segera dikabulkan Allah SWT.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Ilustrasi - doa mustajab hari jumat 

SURYA.CO.ID - Terdapat waktu mustajab di hari Jumat yang perlu diketahui umat Muslim dan Muslimah agar doa segera dikabulkan Allah SWT.

Menurut tuntunan Rasulullah SAW, waktu mustajab Hari Jumat dapat diraih dengan amalan sholat.

Setelah melaksanakan sholat kemudian membaca doa hajatnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

“Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.”

Lantas kapan waktu mustajab hari Jumat?

Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube, waktu mustajab Hari Jumat terdapat 41 titik, mulai malam Jumat hingga Jumat malam. Menurut hadist dua titik di antaranya adalah:

1. Saat Imam Duduk di Antara Dua Khutbah

Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari. Ia berkata, “’Abdullah bin ‘Umar bertanya padaku, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai waktu mustajabnya do’a di hari Jum’at?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat Jum’at.”

2. Setelah Salat Asar

Terdapat beberapa riwayat yang menerangkan tentang waktu mustajab ini, di antaranya adalah dari Jabir bin Abdillah.

Dari Jabir bin Abdillah, dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Hari Jum’at adalah dua belas jam. Di dalamnya terdapat satu waktu di mana tidaklah seorang muslim memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu, melainkan Allah akan mengabulkannya. Maka carilah ia pada saat-saat terakhir setelah shalat Ashar.” (HR. An-Nasa’I nomor 1388).

3. Menggabungkan Waktu-waktu Tersebut

Ada pula riwayat yang menganjurkan untuk berdoa di waktu-waktu yang telah disebutkan.

Ibnu 'Abdil Barr berkata: "Dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa pada waktu yang disebutkan." (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved