Wenny Ariani Ngotot Tes DNA Secara Terbuka, Pihak Rezky Adhitya dan Citra Kirana Justru Khawatir

SURYA.CO.ID - Wenny Ariani mengaku telah menolak ajakan tes DNA pihak Rezky Adhitya dan Citra Kirana, karena diberikan sejumlah syarat. Salah satunya dilakukan diam-diam tanpa awak media.

Yakin bahwa Kekey anaknya merupakan anak biologis Rezky Adhitya, Weeny Ariani ngotot tes DNA secara terbuka.

Wenny Ariani bahkan mengupayakan agar tes DNA berlangsung di bawah payung hukum.

"Saya mau hak anak saya dilakukan secara terbuka dan mempunyai kekuatan, payung hukum yang kuat, itu mau saya," ujar Wenny dikutip dari YouTube Denny Sumargo, Senin (30/5/2022).

Pihak Rezky Adhitya Khawatir

Diketahui pihak Rezky Aditya dan Citra Kirana nengaku selama ini memang menghindari awak media terkait kasus Kekey anak Wenny Ariani karena sejumlah alasan.

Mewakili Rezky Adhitya dan Citra Kirana, pengacara Ana Sofa Yuking menjelaskan bahwa hal itu untuk meminimalisir pemberitaan yang dapat merendahkan harkat dan martabat Kekey, yang masih di bawah umur.

"Saya meminta maaf kepada awak media yang selama ini meminta wawancara, klarifikasi, belum juga kami penuhi. Karena memang sejak awal, Rezki Adhitya berpesan kepada kami sebagai kuasa hukum, 'tante ini masalah melibatkan anak di bawah umur. Saya punya anak di bawah umur, saya sangat konsern terhadap harkat dan martabah ananda Naira'," jelas Ana.

Menimbang hal itu, pengacara dan pihak Rezky Adhitya dan Citra Kirana pun memutuskan tidak banyak membuka informasi pada awak media.

"Jadi kami putuskan untuk tidak banyak bicara pada media, supaya mengurangi atau meminimalisir pemberitaan-pemberitaan yang justru nantinya mengundang huru-hara dan melukai rasa keadilan atau bahkan justru akan merendahkan harkat dan martabat ananda Naira yang masih di bawah umur," jelas Ana.

Pihak Rezky Adhitya dan Citra Kirana menyebut ingin menyelesaikan permasalahan secara sehat.

"Jadi itu pertimbanagn kami selama ini tidak ikut koar-koar di media, tidak terus ikut berada di media bicara sana sini, kecuali satu yang kami lakukan adalah melakukan proses peradilan secara sehat, memberikan kesaksian, mengajukan bukti-bukti dan dipengadilan negeri sudah diputus, meskipun sudah diputus menang, klien kami mengajukan tes DNA," tambah Ana.