Berita Blitar
Harga Telur di Kota Blitar Naik Dua Pekan Terakhir, Kini Tembus Rp 27 Ribu/Kilogram
Karyati (50), pedagang telur di Pasar Templek Kota Blitar mengatakan harga telur mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir ini.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Harga telur ayam di Kota Blitar naik sejak dua pekan terakhir ini.
Harga telur di Pasar Templek Kota Blitar tembus Rp 27.000 per kilogram, Jumat (27/5/2022).
Karyati (50), pedagang telur di Pasar Templek Kota Blitar mengatakan harga telur mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir ini.
Sebelumnya, harga jual telur di pasaran mulai Rp 23.000 per kilogram sampai Rp 24.000 per kilogram.
"Ketika Hari Raya Idul Fitri harganya masih Rp 24.000 per kilogram. Setelah Hari Raya, harganya terus naik, sekarang sudah Rp 27.000 per kilogram," kata Karyati.
Dikatakannya, harga telur naik karena produksi di peternak berkurang, sedang permintaan masyarakat tetap.
Baca juga: Antisipasi Penutupan Jembatan Jeli-Ngadi Tulungagung, Warga Bangun 2 Jembatan Penolong dari Bambu
"Banyak peternak yang kandangnya kosong akibat mahalnya harga pakan. Akibatnya produksi telur berkurang, sedang permintaan tetap, akhirnya harga naik," ujarnya.
Menurutnya, banyak pelanggan yang beralih membeli telur pecah setelah harga telur naik.
Sekarang, harga telur pecah atau bentes hanya Rp 22.000 per kilogram.
"Penjualan telur bentes di tempat saya juga ikut meningkat. Sekarang sehari bisa habis satu kuintal telur bentes. Kalau penjualan telur utuh, rata-rata 20 kilogram per hari," katanya.
Tapi, kata Karyati, stok telur bentes di peternak juga tidak selalu tersedia. "Stok telur di peternak memang berkurang," ujarnya.
Penjual telur di Pasar Legi Kota Blitar, Muhammad Hadi Sofyan mengatakan, saat ini, harga telur di Pasar Legi mencapai Rp 26.000 per kilogram sampai Rp 27.000 per kilogram.
Menurutnya, harga telur di angka itu sudah cukup tinggi untuk wilayah Blitar yang merupakan penghasil telur.
"Harga segitu sudah lumayan tinggi kalau di Blitar sebagai daerah penghasil telur," katanya.
Dikatakannya, harga telur naik karena stok telur di peternak berkurang. "Stok telur di peternak menipis, akhirnya harga naik," ujarnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA