Persebaya Surabaya

SOSOK Bripda Wafi, Polisi Korban Pelemparan Batu Oknum Suporter Persebaya Surabaya vs Persis Solo

Inilah sosok Bripda Wafi, seorang anggota Polda Jatim menjadi korban pelemparan batu oleh oknum suporter saat laga Persebaya Surabaya vs Persis Solo.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Luhur Pambudi
Sosok Bripda Wafi, anggota Polda Jatim yang menjadi korban pelemparan batu oleh oknum suporter saat laga Persebaya Surabaya vs Persis Solo, Minggu (22/5/2022). Foto : Saat Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, ditemani Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Kabid Dokkes Polda Jatim dr Erwin, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, dan Ditsamapta Polda Jatim Kombes Pol Yudi, untuk menjenguk Bripda Wafi yang masih menjalani perawatan di Kamar Melati, RS Bhayangkara Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Inilah sosok Bripda Wafi, seorang anggota Polda Jatim menjadi korban pelemparan batu oleh oknum suporter saat laga Persebaya Surabaya vs Persis Solo akhir pekan lalu.

Saat menjaga keamanan, Bripda Wafi ditugaskan menjaga di ring 3 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (22/5/2022).

Bripda Wafi berasal dari Madura. Laga Persebaya Surabaya vs Persis Solo dalam rangka turnamen memperingati hari jadi Kota Surabaya ke-729 tahun.

Dalam turnamen ini, ada empat tim yang berlaga. Yakni, Persebaya Surabaya, Persis Solo, PSIS Semarang dan Bali United.

Diduga, pelemparan batu oleh oknum suporter lantaran Persebaya Surabaya kalah 1-2 dari Persis Solo.

Rupanya, oknum suporter itu tidak bisa masuk ke dalam stadion lantaran tidak memiliki tiket.

Akibat luka-luka pelemparan batu, Bripda Wafi dirawat di RS Bhayangkara Surabaya selama tiga hari, sejak Minggu hingga Rabu (25/5/2022).

Berikut 3 fakta pelemparan batu oleh oknum suporter hingga menyebabkan salah satu anggota polisi menjadi korban:

Saat Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta ditemani Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Kabid Dokkes Polda Jatim dr Erwin, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan Ditsamapta Polda Jatim Kombes Pol Yudi untuk menjenguk Bripda Wafi yang masih menjalani perawatan di Kamar Melati RS Bhayangkara Surabaya.
Saat Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta ditemani Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Kabid Dokkes Polda Jatim dr Erwin, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan Ditsamapta Polda Jatim Kombes Pol Yudi untuk menjenguk Bripda Wafi yang masih menjalani perawatan di Kamar Melati RS Bhayangkara Surabaya. (SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi)

1. Kronologi

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengungkapkan sosok Bripda Wafi merupakan anggota Polda Jatim.

Bripda Wafi sengaja dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Ring ke-3, area pengamanan Stadion GBT Surabaya.

Sejumlah pleton anggota pengendalian masyarakat (Dalmas) dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya saat itu, telah disiagakan di sejumlah titik pintu masuk stadion, mulai dari Gate 1, 4, dan 18.

Pasukan yang dikerahkan melakukan pengamanan, sempat melakukan manuver mendorong kerumunan massa oknum suporter yang tak memiliki tiket menjauh dari area pintu masuk stadion.

Namun, ternyata, upaya tersebut malah disambut oleh perlawanan pelemparan batu ke arah anggota yang berjaga.

"Karena panitia telah memfasilitasi baik dari digital, baik streaming, maupun fasilitas lainnya. Sehingga tidak mungkin diakomodir di stadion GBT, yang sudah penuh dan padat sesuai dengan prokes yang telah ditetapkan," ujarnya pada awak media di Lorong Ruang Perawatan RS Bhayangkara Surabaya, Rabu (25/5/2022).

2. Satu orang ditangkap

Menindaklanjuti hal tersebut. Satu orang pelaku aksi anarkis, yang mewarnai pertandingan tersebut, berhasil ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Pelaku yang diamankan itu, masih berjumlah satu orang. Ia ditangkap di kawasan Kabupaten Bondowoso, pada Selasa (24/5/2022) dibantu oleh Anggota Satreskrim Polres Bondowoso.

Pelaku merupakan oknum supporter sepakbola yang tidak memiliki tiket masuk dalam Stadion GBT, saat berlangsungnya laga persahabatan tersebut.

Satu orang pelaku itu, diduga kuat terlibat aksi pelemparan batu, ke arah anggota kepolisian yang berjaga hingga terluka.

3. Ada provokator

Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengungkapkan, satu orang pelaku yang diamankan itu, tak hanya terlibat dalam aksi pelemparan benda-benda keras ke arah petugas, pada hari itu.

Namun, satu orang pelaku tersebut, diduga juga melakukan upaya provokasi dan ajakan melakukan tindakan anarkis melalui akun media sosial yang dimilikinya.

"Yang bersangkutan juga mengunggah atau memposting beberapa gambar maupun hate speech atau ujaran kebencian untuk mengajak yang lainnya yang ada di lokasi melakukan aksi pelemparan terhadap anggota," ujarnya.

Tak berhenti sampai di sana, Yusep mengungkapkan, pihaknya sudah memiliki berbagai macam alat bukti berupa konten informasi atau unggahan medsos yang bersifat memicu ajakan melakukan anarkis yang mewarnai laga pertandingan tersebut.

Alat bukti tersebut, kini sedang dalam tahapan penyelidikan oleh pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya, dan hasilnya secara berkala bakal dipublikasikan.

Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan. Pelaku atas tindakan anarkis yang mencederai berlangsungnya pertandingan persahabatan tersebut, bisa bertambah atau lebih dari satu orang.

"Dan kami akan urai lagi (temuan jejak digital) terhadap pelaku pelaku lainnya," pungkas mantan Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim itu.

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved