Persebaya Klub Pertama Kembalikan Penonton ke Stadion Usai 2 Tahun Pandemi dan Nyamannya Bule di GBT

SURYA.co.id | SURABAYA - Kemacetan panjang dan menyemutnya orang tidak menyurutkan Bonek dan Bonita datang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Mereka satu tujuan ingin menonton langsung pertandingan persahabatan Persebaya vs Persis Solo, Minggu (22/5/2022).

Stadion GBT Surabaya pun sudah penuh 35.000 penonton sebelum kick off pukul 16.00 WIB. Keseruan betambah semarak, lantaran 4.000 suporter tim Persis Solo, Pasopati ikut datang memberi dukungan tim Laskar Samber Nyawa.

Nyanyian puluhan ribu suporter pun menggema seolah mau meruntuhkan stadion terbesar di wilayah Indonesia Timur ini.

Suasana kian meriah dan mengundang decak kagum, lantaran Bonek dan Bonita menyuguhan koreo-koreo dan gerakan enerjik dan menghibur.

Masing-masing suporter di tribun menyuguhkan chant kompak dan pembakar semangat tim Persebaya. Seisi stadion pun dibuat larut dengan aksi nan menghibur dari Bonek dan Bonita.

Aksi-aksi mereka sebelum dan selama ajang Surabaya 927 Game menjadi obat rindu setelah dua tahun pandemi. Dimana suporter dilarang hadir ke stadion.     

Hasil pertandingan Bajul Ijo dipaksa menyerah 1-2 oleh Persis Solo.

Tapi, hasil bukan menjadi target utama Persebaya. Lantaran Bajul Ijo menggelar laga persahabatan ini guna ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya ke-927.

Kembalinya Persebaya tampil di Stadion GBT dan dihadiri puluhan ribu suporter membuat Azrul Ananda bangga dan tersenyum.

Presiden klub Persebaya Surabaya itu menuturkan, laga Bajul Ijo vs Persis Solo ini jadi pertandingan sepakbola pertama yang dihadiri penonton setelah dua tahun pandemi.

“Sejarah pertandingan pertama dengan penonton setelah pandemi ada di Surabaya,” sebut Azrul Anadnda ketika memberikan sambutan sebelum laga.

Ucapan dari Azru Ananda pun disambut teriakan gembira dan tepuk tangan penonton bergemuruh dari seantero tribun Stadion GBT Surabaya.

Azrul Anada mengapresiasi semua pihak yang mendukung kejayaan Persebaya Surabaya.

“Terima kasih Mas Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Pemkot, Bonek, semuanya," tutur orang nomor satu di Persebaya Surabaya ini.

Putra dari Dahlan Iskan ini menungkapkan, perandingan ini menandai kembalinya sepakbola secara normal. Persebaya hadir untuk pertama dengan menggelar pertandingan yang disaksikan penonton dengan jumlah puluhan ribu.

"Kita kolaborasi membuat Persebaya semakin besar lagi,” ucap Azrul yang disambut tepuk tangan seisi Stadion GBT Surabaya.

Laga Persebaya vs Persis Solo tidak hanya dihadiri manajemen Bajul Ijo. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep pemilik klub Persis Solo juga ikut datang ke Stadion GBT.

Kecuali itu, Bupati Gresik fandi Akhmad Yani, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar tampak ikut hadir.

Bahkan, Gibran, Bupati Gresik dan Bupati Trenggalek ikut bermain sepak bola funs bersama Wali Kota Eri Cahyadi.

"Kita (Persebaya) dan Persis punya tujuan dan visi sama, ingin memajukan sepakbola Indonesia. Semoga sepakboal Indoensia makin maju," harap Azrul.

Gibran Rakabuming yang memberi sambutan setelah Azrul mengaku senang bisa diundang ke acara HUT Kota Surabaya ke-927 dengan adanya laga persahabatan Persebaya vs Persis Solo.

Putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengajak seluruh pendukung Persebaya dan Persis Solo untuk mengutamakan persaudaraan.

“Hari ini Persis dan Persebaya sama-sama menjadi pemenang. Saya tunggu kedatangannya di Kota Solo. Pokoknya Solo dan Surabaya seduluran (bersaudara) semua,” tutur Gibran disambut keriuhan penonton.

Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya juga merasa beryuskur dan senang sepakbola kembali bisa disaksikan secara langsung penonton di Stadion.

Eri Cahyadi mendorong suporter, khususnya Bonek (pendukung Persebaya) untuk menjadi contoh suporter lainnya.

“Tunjukkan kita suporter bonek berkualitas sehingga jadi suporter yang patut dicontoh,” pinta Eri.

Pria yang merupakan penerus dari Risma Triharini ini titip Stadion GBT ke Persebaya dan Bonek.

"Ini stadion (milik pemerintah), kapan pun Persebaya mau pakai, silakan. Temen-temen bonek silakan datang dan beri dukungan Persebaya, saya minta tolong stadion ini (GBT) dijaga bersama, tolong Bonek jaga stadion milik kita bersama ini," pinta Eri Cahyadi yang disambut sorak dan tepuk tangan panjang Bonek dan Bonita. 

Sepanjang pertandingan, nyanyian para suporter terus bergema tanpa henti. 

Sepenggal lirik dar Song For Praide, “Kuyakin kau pasti bisa taklukkan lawanmu. Kuselalu mendukungmu Persebaya”.

Di tengah-tengah puluhan ribu Bonek, Bonita dan Pasopati (suporter Persis) Solo ternyata ada rombongan warga negara asing (WNI) alias bule yang ikut menyaksikan pertandingan Persebaya vs Persis Solo.

Rombongan yang terdiri bule laki dan perempuan itu duduk di tribun VVIP Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. 

Mereka terlihat nyaman dan menikmati suasana Stadion GBT yang dipenuhi puluhan Bonek dan Bonita.

Tidak ada rasa khawatir atau takut yang terpancar di wajah-wajah bule itu. 

bahkan, mereka terlihat tertawa riang menyaksikan dan menikmati aksi-aksii kratif suporter. Mereka juga mengabadikan moment di GBT dengan foto-foto diri alias selfie dengan kamera ponsel yang dibawanya.

Mereka juga kerap mengambil video-video aksi kreatif Bonek an Bonita. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id