Niat Puasa Qadha Ramadan Gabung Puasa Senin Kamis Lengkap Tata Caranya

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID
Ilustrasi - Puasa Qadha Ramadan gabung Puasa Senin Kamis dan Puasa Syawal 

SURYA.CO.ID - Niat Puasa Qadha Ramadan tidak berubah meski digabung dengan puasa sunnah lain, seperti Puasa Senin Kamis atau Puasa Syawal.

Hal ini disampaikan Ustadz Abdul Somad melalui ceramahnya yang diunggah akun Youtube Taman Surga.Net, berjudul "SEBAIKNYA PUASA SYAWAL ATAU PUASA GANTI DULU.? | Ust. Abdul Somad. Lc., MA".

Mulanya Ustadz Abdul Somad menjelaskan pentingnya mengganti utang Puasa Ramadan sebelum melaksanakan Puasa Sunnah.

"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa Syawal 6 hari," ujar UAS.

Namun apanila tidak sanggup, maka boleh menggabungkannya. Begitu juga boleh menggabungkan Puasa Qadha Ramadan dengan Puasa Senin Kamis.

"Ibu-ibu kalau tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal, maka ibu puasa qadha di bulan Syawal," jelas Ustadz Abdul Somad.

Tidak perlu khawatir, bagi yang melaksanakannya tetap mendapat dua keutamaan sekaligus.

"Maka otomatis pahalanya seperti puasa sunnah Syawal. Niatnya cuma satu, niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," lanjutnya.

"Hal itu berlaku untuk laki-laki maupun perempuan," ujar ustaz Abdul Somad.

Lihat ceramah lengkap Ustadz Abdul Somad di sini

Tata Cara Membaca Niat Puasa Qadha Ramadan

Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’, menjelaskan keharusan membaca niat puasa qadha di waktu sebelum fajar.

“Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits."

Niat puasa qadha Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved