Berita Nganjuk
Pemkab Nganjuk Gencarkan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Peternak
Langkah antisipasi merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terus dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan Nganjuk.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: irwan sy
Berita Nganjuk
SURYA.co.id | NGANJUK - Langkah antisipasi merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terus dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan Nganjuk.
Salah satunya dengan melakukan sosialisasi PMK kepada para peternak sapi di Kabupaten Nganjuk.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nganjuk, Judi Ernanto mengatakan, kegiatan sosialisasi merupakan langkah pencegahan sekaligus antisipasi bersama untuk mewaspadai sejak dini penyebaran PMK di wilayah Nganjuk.
Hal itu juga sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Nomor: 524.3/5224/122.3/2022 tentang Kewaspadaan Dini Penyakit Mulut dan Kuku.
Dijelaskan Judi Ernanto, penyakit PMK ini bisa disembuhkan dan tidak menular pada manusia.
Dengan demikian, langkah pencegahan yang perlu diperhatian yakni menjaga kebersihan kandang dan menjaga kesehatan pada hewan ternak.
"Termasuk dengan memberi makanan yang baik dan vitamin kepada hewan ternak," kata Judi Ernanto dalam kegiatan sosialisasi pencegahan PMK di Kecamatan Ngetos, Selasa (17/5/2022).
Selain itu, dikatakan Judi Ernanto, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk agar tidak membeli hewan ternak dari luar daerah.
Terlebih apabila belum banyak diketahui kondisi dan kesehatan asli dari hewan ternak yang dibeli tersebut.
"Sekarang ini jual beli sapi lewat online sangat banyak. Seperti melalui facebook dan sosmed lainnya, makanya perlu kita waspadai bersama," ucap Judi Ernanto.
Oleh karena itu, ungkap Judi Ernanto, pihaknya berpesan kepada peternak sapi, jika ada sapi yang memiliki gejala infeksi dimulut dan kuku untuk segera melaporkan kepada BPP dan PPL yang ada di lapangan.
"Kita lebih baik mencegah daripada mengobati, sehingga penyakit PMK pada ternak sapi dan hewan lainnya bisa diwaspadai sejak dini,“ ujar Judi Ernanto.
Diharapkan, tambah Judi Ernanto, dengan berbagai langkah yang telah diterapkan di lapangan bisa mengantisipasi dan mewaspadai sejak dini wabah PMK untuk para peternak sapi.
"Dengan demikian kejadian luar biasa (KLB) penyebaran PMK di Kabupaten Nganjuk bisa dihindari," tandas Judi Ernanto.