Niat Puasa Qadha Ramadan di Bulan Syawal Teks Arab dan Latin

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ. Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Ilustrasi - Puasa Qadha Ramadan 

SURYA.CO.ID - Puasa Qadha Ramadan harus dilakukan di luar Bulan Ramadan.

Sebagian ulama menganjurkan untuk segera mengganti utang puasa Ramadan di Bulan Syawal.

Sebelum melaksanakannya, wajib membaca niat Puasa Qadha Ramadan.

Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’, menjelaskan keharusan membaca niat puasa qadha di waktu sebelum fajar.

“Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits."

Niat puasa qadha Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Puasa Qadha Ramadan di Bulan Syawal

Melaksanaan Puasa Qadha Ramadan di Bulan Syawal memiliki banyak keutamaan.

Pertama dihapusnya utang puasa Ramadan dan keutamaan Puasa Syawal.

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Hal ini dijelaskan Ustadz Abdul Somad (UAS) melalui ceramah yang diunggah akun Youtube Taman Surga.Net, berjudul "SEBAIKNYA PUASA SYAWAL ATAU PUASA GANTI DULU.? | Ust. Abdul Somad. Lc., MA".

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved