Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Kedua pada Minggu 15 Mei 2022, Boleh Dibaca Siang Hari

Hari ini (15/5/2022), merupakan hari kedua pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syawal.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID
Ilustrasi 

SURYA.CO.ID - Hari ini (15/5/2022), merupakan hari kedua pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syawal

Sekadar info, Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal 1443 H bertepatan dengan tanggal 14, 15, 16 Mei 2022.

Bagi Umat Islam yang tiba-tiba ingin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, boleh membaca niatnya pada waktu pagi atau siang hari.

Membaca niat puasa sunnah siang hari, diperbolehkan selama sebelumnya tidak melakukan hal-hal yang dapt membatalkan puasa.

Seperti makam, minum, merokok, berhubungan badan atau mengeluarkan air mani dengan sengaja, serta hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.

“Dari Aisyah, ummul mukminin RA, ia bercerita, ‘Suatu hari Nabi Muhammad SAW menemuiku. Ia berkata, ‘Apakah kamu memiliki sesuatu (yang dapat kumakan)?’ Kami jawab, ‘Tidak.’ ‘Kalau begitu aku puasa saja,’ kata Nabi. Tetapi pada hari lain, Rasul pernah menemui kami. Kami katakan kepadanya, ‘Ya rasul, kami memiliki hais, makanan terbuat dari kurma dan tepung, yang dihadiahkan oleh orang.’ ‘Perlihatkan kepadaku meski aku sejak pagi berpuasa,’ kata Nabi. Ia lalu memakannya,’” (HR Muslim).

Dijelaskan dalam hadist awalnya Nabi Muhammad SAW tidak berniat puasa, namun karena tidak tidak tersedia makanan, maka Nabi Muhammad memilih berpuasa.

Niat Puasa Ayyamul Bidh Pagi/Siang Hari

َنَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ

“Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala”

Pengertian Puasa Ayyamul Bidh

Ustadz Abdul Somad (UAS) melalui tayangan Youtube Ilmu Berguna, menjelaskan bahwa Ayyamul Bidh berasal dari kata "Ayyam" artinya hari dan "Bidh" artinya putih.

"Kenapa disebut hari putih, karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam, seolah-olah dia menjadi putih karena putihnya cahaya terang benderang," terang Ustadz Abdul Somad.

"Maka begitu juga kita manusia yang banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat ini, ingin putih seputih cahaya, maka berpuasalah pada hari ke-13, 14, 15," jelas UAS.

Sementara keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dijelaskan serupa puasa setahun penuh.

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved