Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG, Kompolnas Beber 3 Penyebab Polda Jabar Lambat Ungkap Pembunuh Meski Temukan DNA
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah hampir sembilan bulan ini belum berhasil diungkap oleh penyidik Polda Jabar meski telah menemukan DNA.
Meski meyakini pembunuh istri dan anaknya orang dekat, Yosef tidak berani menunjuk siapa orangnya.
Di bagian lain, Yosef meluapkan kemarahan pada keponakannya, Danu.
Menurutnya, Danu kerap memfitnah dia dan mengungkapkan kebohongan-kebohongan terkait kasus ini.
Apalagi, ketika Danu dikonfrontir dengan dia di depan penyidik dan Kapolres Subang.
Kemarahan Yosef semakin menjadi-jadi setelah dia mendengar Danu menantangnya.
"Danu.. Silahkan menantang. Saya sudah siap untuk melaporkan dia, (dia) harus ikut bertanggungjawab atas kebohongan-kebohongan yang dilakukan Danu," katanya.
Yosef juga sakit hati melihat Danu tertawa di depan banyak orang.
"Ketawa, tapi di atas penderitaan orang lain
Saya sebenarnya sakit melihat orang yang berbicara seperti itu di depan muka semua orang
Dia ketawanya, itu ketawa apa, itu sakit buat bapak," katanya.
Seperti diketahui, istri dan anak Yosef, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tewas dibunuh oleh orang tak dikenal pada Rabu 18 Agustus 2022 dini hari.
Hingga selang delapan bulan berjalan, Polda Jabar belum mampu menguak dalan sekaligus otak pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Tak kunjung tertangkapnya pelaku membuat anggota keluarga Tuti saling tuding, terutama 'perang urat syaraf' antara Yosef dan Danu.
Yosef dan Danu sebenarnya masih memiliki hubungan kekeluargaan. Danu merupakan keponakan Tuti Suhartini.
Kini, seolah menjadi dendam membara, Yosef yang mengaku sempat diframming oleh Danu terlibat dalam pembunuhan istri dan anaknya menuntut keponakannya itu minta maaf.