KKB PAPUA Kian Brutal Tembak Mati Warga Sipil, Jenderal Andika Perkasa Serukan Tak Boleh Terpancing
Terbaru, KKB Papua menembak mati sopir truk bernama Nober Palintin (31) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (11/5/222).
Dikatakan langkah yang saat ini ditempuh ialah terus menangani kasus itu secara hukum dan prosedural.
Tentunya tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan atau hak asasi manusia yang dijunjung tinggi.
Pengamat Desak Panglima TNI Segera Bertindak
Di bagian lain, pengamat kebijakan publik Jerry Massie meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera bertindak.
Hal ini mengingat aksi KKB Papua yang semakin masif menyerang pos TNI-Polri hingga warga sipil.
Sepanjang Januari - Maret 2022, tercatat KKB Papua setidaknya telah melakukan 7 tindak pidana dengan 13 orang korbannya tewas.
"Saya kira harus ada keseriusan dari Panglima TNI Andika Perkasa.
Ingat, Papua juga bagian penting dari Indonesia dan mereka juga penyumbang penerimaan domestik bruto (PDB) untuk negara kita," kata Jerry dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (11/5/2022), melansir dari ANTARA.
Dia mengatakan perlu ada pendekatan dan lobi agar situasi dan kondisi di Papua stabil, aman, dan kondusif.
Apalagi, tambahnya, saat dilantik menjadi Panglima TNI, Andika berjanji akan memperbaiki penanganan konflik di Papua.
Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu, pendekatan melalui aspek budaya bisa dilakukan dan dianggap sangat ampuh.
Masyarakat Papua, katanya, pada dasarnya adalah orang baik, sehingga upaya pendekatan itu dapat dilakukan lewat para kepala suku dan tokoh agama untuk membantu sosialisasi.
"Pentingnya masuk lewat budaya persuasif, sebetulnya jangan ada ancaman dan tindakan sporadis.
Ingat, anak Papua bagian NKRI dan perlu dijaga," katanya.
Komunikasi dan diplomasi budaya juga harus terus dikedepankan, katanya.