Berita Kota Surabaya
Perketat Distribusi Ternak ke Surabaya, Ini Bagian Tubuh Sapi Yang Berbahaya Dikonsumsi karena PMK
Keempat daerah yang terjangkit itu adalah Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Sidoarjo. Pemkot berharap PMK tidak menyebar ke Kota Pahlawan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
Direktur PD RPH Kota Surabaya, Fajar A Isnugroho mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan dokumen Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH) asli dari daerah asal, untuk memastikan hewan ternak yang masuk bukan berasal dari empat wilayah yang terjangkit wabah PMK.
“Dengan SKKH asli, RPH hanya ingin memastikan hewan ternak sapi yang masuk aman dan bukan berasal dari empat wilayah itu,” kata Fajar terpisah.
Selain pengecekan dokumen SKKH hewan ternak, PD RPH juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kandang hewan ternak dan mobil pengangkut hewan yang masuk. Penyemprotan disinfektan itu merupakan langkah jitu RPH dalam melakukan pencegahan, meningkatkan biosafety dan biosecurity di lingkungan RPH Surabaya.
“Kami berusaha jangan sampai ada sapi yang akan dipotong di RPH terjangkit virus penyakit menular PMK," ujar Fajar.
Pihaknya juga sudah melakukan pengujian sampel PMK ke laboratorium Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), di Jalan Ahmad Yani 68-70 pada 27 - 28 Januari 2022 lalu. Dalam pengujian tersebut, RPH Pegirian Surabaya mengambil 61 sampel serum yang terdiri dari 11 ekor sapi dan 50 ekor babi.
Setelah serum tersebut dilakukan pengujian di laboratorium Pusvetma, hasil seluruhnya dinyatakan negatif, per tanggal 11 April 2022. ****