Seluncuran Kenpark Surabaya Ambrol
Soal Penyebab Jebolnya Seluncuran Kenpark, Manajemen dan Kesaksian Pengunjung Bantah Dugaan BPBD
Hal itu berdasarkan informasi awal dari sejumlah saksi oleh BPBD Kota Surabaya yang melakukan pertolongan pertama di lokasi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Deddy Humana
"Dan ini adalah insiden tidak diduga. Dan pihak manejemen fokus pada penanganan kesehatan korban," tegasnya.
Selain itu, Paul kembali menegaskan, semua biaya perawatan 16 orang korban selama di rumah sakit hingga proses pemulihannya saat kembali di rumah, sepenuhnya ditanggung oleh manajemen Kenjeran Park.
"Dan pasien sampai sembuh, akan kami tanggung biayanya. Kita juga punya asuransi. Untuk pengunjung kita juga ada asuransi. Iya kalau ada insiden. Dicover sampai Rp10 juta," terangnya.
"Tetapi karena anggapannya musibah yang tidak diharapkan, ya kita tanggung sisanya. Intinya kita komitmen," pungkasnya.
Kemudian, pendapat lain mengenai penyebab insiden itu juga sempat disampaikan oleh saksi mata yang berada di lokasi yaitu pengunjung bernama Ahmad Yusuf.
Bapak satu anak itu menduga sebelum diketahui patah, bagian teratas seluncur tersebut ada banyak anak-anak yang diduga sengaja berhenti untuk menahan laju perosotan dengan cara berdiri.
Mungkin saking beratnya muatan yang harus ditahan oleh permukaan seluncur kolam renang tersebut, sehingga membuat komponen seluncur kolam renang yang berada di ketinggian sekitar delapan meter itu, patah.
Sehingga membuat belasan orang anak berusia kisaran 7 tahun, terjatuh dari ketinggian tersebut.
"Awalnya kan seharusnya papan seluncur tidak boleh, seperti anak kecil di tengah-tengah ngumpul. Takutnya kan bebannya, kan ada airnya (berat). Iya (jebol)," kata Yusuf saat dihubungi.
Setahu, Yusuf, di lokasi seluncur kolam renang tersebut, biasanya dijaga oleh petugas wahana bermain. "Biasanya ada penjaga seluncurnya, cuma tadi katanya orang sana ada. Cuma saya enggak naik jadi kurang tahu," jelasnya.
Berdasarkan pengamatan Yusuf di lokasi, ketinggian permukaan komponen seluncur yang jebol itu, sekitar 8-9 meter. "Kayaknya kalau rumah, seperti rumah 3 lantai. Kayaknya 8-9 meter (ketinggiannya)," pungkas warga asal Bendul Merisi Tenggilis Mejoyo Surabaya itu. *****