Berita Entertainment
Thariq Halilintar Tak Becus Bantu Atta Urus Ameena, Kelakuannya Bikin Sang Kakak Geram
Kekasih Fujianti Utami, Thariq Halilintar baru-baru ini berulah hingga bikin kakaknya, Atta Halilintar geram.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Kekasih Fujianti Utami, Thariq Halilintar baru-baru ini berulah hingga bikin kakaknya, Atta Halilintar geram.
Bagaimana tidak, Thariq dinilai tak becus saat mengurus anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ameena Hanna Nur Atta.
Dikutip dari tayangan di YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), Atta terlihat khawatir saat Ameen digendong oleh Thariq.
"Sayang, anaknya dibawa sama siapa sih?" tanya Aurel.
"Abis, abis, kalau anaknya dibawa sama Thoriq tuh abis."
"Tangannya kotor," tutur Atta.
Tak terima, Thariq pun menegaskan bahwa dirinya bersih saat menggendong Ameena.
"Aku udah mandi," ucap Thariq.
"Jorok," timpal Atta.
"Tadi sama Thoriq dijilat masa," sambung Aurel.
Lebih lanjut, Atta pun mengatakan bahwa putrinya mulai tak tenang tidurnya.
Ia semakin khawatir jika Ameena terus digendong oleh adiknya itu.
"Tidurnya udah mulai nggak tenang."
"Aduh, itu udah mulai bete."
"Mana si Thoriq mau jadi baby sitter segala lagi, haduh," ujar Atta.
Saat itu, mereka tengah bersiap untuk jalan-jalan di Singapura.
Sebelum masuk mobil, Thariq terlihat mencium Ameena.
Hal tersebut langsung mendapat teguran dari Atta.
"Jangan dicium, merah lagi," tutur Atta sambil menepuk pundak Thariq.
"Dia sensitif, nggak boleh disentuh, nggak boleh dicium," lanjutnya.
Mereka pun turun dan berjalan beriringan.
Di tengah terik matahari, Thariq berusaha menutupi Ameena dengan kain putih agar tidak silau.
Namun, hal tersbeut justru membuat Atta terganggu lantaran sulit untuk melihat jalan sambil menggendong Ameena dengan ditutupi kain.
"Gimana? Gue udah jadi baby sitter yang terbaik belum?" tanya Thariq sambil membentangkan sebuah kain putih lebar untuk menutupi sebelah Atta.
"Aduh panas banget, panas banget, Nak," ujar Atta sambil terus menggendong Ameena.
"Awas awas, lantai, lantai," ucap Thariq.
Thariq menaruh kain putih tersebut di kepala Atta dan menutupi kakaknya yang sedang berjalan sambil menggendong Ameena.
"Silau, silau," sambungnya.
Namun, Atta menegaskan bahwa perlakuan adiknya justru membuat Ameena merasa panas.
"Dia jadi panas, Riq kalau ditutupin," tegas Atta.
"Tapi silau, tuh liat, bayi itu sensitif sama cahaya," timpal Thariq smabil kembali menutup kain.
"Nggak keliatan jalan dong gua," keluh Atta.
"Kan gua tuntun," Thariq menenangkan.
Atta tak ingin kalah dan terus berusaha menghentikan perlakuan adiknya.
"Tapi dia kepanasan," ucap Atta lagi.
"Ya udah biarin daripada dia kesilauan."
"Tuh silau kan, ih dibilangin," kata Thariq tak ingin kalah.
"Sabar dulu, mana ini kipas?" ujar Atta.
Dengan sigap, Thariq mengambil kipas dan mendekatkannya ke wajah Ameena.
"Jangan ditutupin gini terus," jelas Atta.
"Jangan di atasnya langsung, di sini, di pinggirnya," lanjut Atta sambil mengarahkan kipas ke pinggir Ameena.
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya mereka tiba di suatu tempat makan.
Thariq pun senang dna merasa lega lantaran keponakannya itu bisa ia gendong.
"Akhirnya kamu ada di tangan aku."
"Setelah sekian lama, dioper, dioper," tuturnya kepada Ameena.
"Dari nenek ke nenek, dari bapak ke ibu. Akhirnya jatuh ke tangan ompa," sambungnya.
Thariq lalu membantu baby sitter untuk mengganti pakaian Ameena.
Tak lama kemudian, Atta pun kembali dan mengatakan bahwa Thariq tidak becus dalam menjadi baby sitter.
"Nggak becus nih baby sitter-nya," ujar Atta.
"Kan lagi belajar," sahut Thariq sambil memakaikan baju Ameena.
"Baju kamu mahal banget, Nak."
"Hahaha, aku berhasil," tutur Thariq bahagai setelah berhasil mengganti pakaian Ameena.