Berita Surabaya

Libur Lebaran 2022, Wisata Kalimas Jadi Sasaran Masyarakat Kota Surabaya

Wisata Perahu Kalimas Surabaya menjadi sasaran warga Kota Pahlawan untuk mengisi libur Lebaran 2022 bersama sanak saudaranya.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Petugas tengah memarkirkan kapal yang memuat pengunjung Wisata Perahu Kalimas yang berlokasi di Taman Prestasi Kota Surabaya, Rabu (4/5/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wisata Perahu Kalimas Surabaya menjadi sasaran warga Kota Pahlawan untuk mengisi libur Lebaran 2022 bersama sanak saudaranya.

Pada hari ketiga perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah, Rabu (4/5/2022), animo pengunjung menikmati destinasi tamasya tersebut cukup ramai. Mengingat, pandemi Covid-19 yang terjadi selama 2 tahun memaksa masyarakat untuk menunda hasrat plesiran

Koordinator Wisata Perahu Kalimas, Feri Murgianto memaparkan, hingga siang ini sudah 250 orang yang mengunjungi objek rekreasi tersebut. Kondisi ini berbeda ketika sebelum Lebaran, khususnya pada hari biasa karena sepi pengunjung.

"Pada hari kedua perayaan Idul Fitri kemarin, sudah ada 572 pengunjung. Kemudian tepat Hari Idul Fitri tanggal 2 mencapai 100 orang. Kalau biasanya cuma ramai Sabtu Minggu atau tanggal merah," ungkapnya.

Menurut Feri, mayoritas wisatawan yang datang ber-KTP Surabaya. Dirinya juga memperkirakan bakal ada pelancong yang datang dari luar kota untuk berlibur di tempat tersebut.

"Seperti dari Sidoarjo dan Gresik. Kami lihat selama seminggu libur Lebaran, antusias masyarakat seperti bagaimana," tuturnya.

Untuk menikmati wisata tersebut, lanjut Feri, masyarakat terlebih dahulu melakukan booking online di website Tiket Wisata Surabaya. 

"Tiket online bisa booking dari rumah. Jadi di lokasi cuma nunjukkin barcode dan melakukan pembayaran," ujarnya.

"Meski begitu kami sudah antisipasi menyediakan secara online dan offline. Harga tiket 4000. Jam buka dari pukul 8 hingga 5 sore," imbuh Feri.

Feri juga menceritakan, wisata ini harus memulai bangkit dari awal setelah sempat buka tutup selama pandemi. Terlebih adanya kebijakan pembatasan pengunjung juga masih diterapkan.

"Personel ada 8 orang, dibagi 2 shift. Pengunjung sendiri kami sediakan 2 perahu. Satu perahu diisi 6 orang," jelasnya.

Feri berharap, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan yang berlaku di tempat wisata.

"Secepatnya bisa kembali buka dengan jam operasional normal. Penumpang yang paling banyak shift malam. Karena kalau malam bagus ada lampu-lampunya," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved