Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari Beserta Niat dan Hukum Gabung Qadha Ramadan

Berikut ini keutamaan Puasa Syawal yang dilaksanakan selama 6 hari, beserta niat dan hukum gabung Qadha Ramadan. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID
Niat Puasa Syawal 

SURYA.CO.ID - Berikut ini keutamaan Puasa Syawal yang dilaksanakan selama 6 hari, beserta niat dan hukum gabung Qadha Ramadan. 

Setelah menunaikan ibadah Puasa di bulan Ramadhan, umat Islam masih bisa menambah pahala ibadah melalui puasa sunnah yang jatuh pada bulan Syawal

Puasa Sunnah ini adalah puasa Syawal. Puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari di bulan Syawal, kecuali pada tanggal 1.

Seperti diketahui, puasa pada tanggal 1 Syawal hukumnya haram dilakukan karena pada tanggal tersebut adalah hari raya Idul Fitri

Pelaksanaan Puasa Syawal dilakukan selama enam hari, bisa berturut-turut atau tidak.

Berikut dalil, niat, dan keutamaan melaksanakan Puasa Syawal

Perintah dan Keutamaan Puasa Syawal

Perintah melakukan puasa Syawal disebutkan dalam hadits Abu Ayyub Al-Anshari r.a., Nabi SAW.,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Nabi Muhammad SAW bersabda "Barangsiapa berpuasa penuh di bulan ramadan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan syawal, maka pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun" (HR. Muslim)

Dilansir dari artikel Tribunnewswiki berjudul "Puasa Syawal", terdapat beberapa keutamaan bagi umat Islam yang menjalankan puasa 6 hari di bulan Syawal

Salah satu keutamaan yang dapat diraih adalah melakukan puasa Syawal selama 6 hari diibaratkan dengan melakukan puasa setahun penuh

Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadits Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah bersabda:

“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Selain dihitung melakukan puasa selama setahun penuh, melaksanakan 6 hari puasa di bulan Syawal dinilai penting untuk menutupi kekurangan di bulan Ramadhan

Ini karena meskipun kita telah menahan diri pada bulan suci Ramadhan, sebagai manusia tentu tak luput dari kelalaian dan kesalan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved