TAK CUMA Alta Ballah, Dua Pasangan Ayah-Anak Ini Juga Sempat Membela Persebaya Surabaya

SURYA.co.id, - Alta Ballah resmi ke Persebaya Surabaya, dua pemain ini juga jadi pasangan Ayah-anak yang pernah bela Persebaya Surabaya.

Seperti diketahui, Alta Ballah merupakan rekrutan teranyar Persebaya Surabaya untuk mengarungi Liga 1 musim depan.

Ia menjadi penerus jejak ayahnya yaitu Anthony Jommah Ballah yang sempat memperkuat Persebaya Surabaya pada tahun 2007 silam.

Namun, Alta Ballah-Anthony Jommah Ballah bukan nama pertama sebagai pasangan Ayah-Anak di Persebaya Surabaya.

Ada dua nama lain juga sempat menjadi penerus sang ayah menjadi penggawa Persebaya Surabaya.

Dua nama tersebut adalah Fandi Eko Utomo dan Rachmat Irianto.

Rachmat Irianto tentu namanya masih hangat di kalangan Bonek (pendukung Persebaya Surabaya).

Anak dari Bejo Sugiantoro itu menjadi penggawa Persebaya Surabaya sejak tahun 2017 silam.

Ia berhasil mengantarkan Persebaya promosi ke Liga 1 di tahun yang sama.

Rachmat Irianto kemudian tampil apik hingga menjadi kapten tim di Liga 1 musim lalu. 

Kebersamaan Rachmat Irianto dan Persebaya Surabaya akhirnya harus berakhir.

Ini setelah Rian (sapaan akrabnya) memutuskan untuk Hijrah ke Persib Bandung untuk Liga 1 musim depan.

Nama lain yaitu Fandi Eko Utomo.

Fandi Eko Utomo membela Persebaya Surabaya pada musim 2018-2019 lalu. 

Ia merupakan anak dari Yusuf Ekodono, pemain Persebaya Surabaya tahun 1990-1999 silam.

Fandi Eko Utomo sendiri saat ini masih aktif bermain di PSS Sleman.

Profil Alta Ballah

Profil Singkat Alfa Ballah

Nama Lengkap : Altariq Erfa Aqsal Ballah
Tanggal Lahir : 30 Desember 2000
Tempat Kelahiran : Tangerang, Indonesia
Usia : 21 Tahun
Tinggi : -
Kewarganegaraan : Indonesia dan Liberia
Posisi : Penyerang Sayap Kiri/ Left Winger
Kaki : Kiri/Left
Klub saat ini : Tanpa Klub
Bergabung : 28 April 2022
Kontrak Berakhir : -
Pilihan Kontrak : -

Bagian Proyek Jangka Panjang Persebaya

Alta Ballah bakal jadi bagian proyek jangka panjang Persebaya Surabaya.

Ini melihat komposisi pemain Persebaya di Liga 1 musim depan dihuni mayoritas pemain muda.

Bahkan, rerata usia skuad Persebaya Surabaya berada di usia 21,5 tahun.

"Sebenarnya tim ini disiapin 2-3 tahun ke depan. Kontrak semua rata-rata sudah banyak yang jangka panjang," terang Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri.

Ia menambahkan, tidak kurang dari 15 pemain dari total 30 pemain yang saat ini disebut Yahya sudah tandangan kontrak, diikat 2-5 tahun ke depan.

"Kami berpikir realistis, sebenarnya sebagian besar pemain yang kami kontrak jangka panjang itu hasil binaan Persebaya sendiri," paparnya.

"Memang ada beberapa pemain dari luar (binaan) yang dipanjangkan, itu karena berbagai macam perhitungan," tambah Yahya Alkatiri.

Meski belum diumumkan semuanya, skuad Persebaya musim ini banyak dihuni pemain EPA Persebaya U-20 yang juara di musim 2019. Sebagian bahkan pemain EPA Persebaya U-18.

"Pemain Persebaya tahun ini rata-rata umur 21,5 tahun," ungkap Yahya Alkatiri secara tegas.

Meski akan dihuni banyak pemain muda, juga beberapa pemain yang sebelumnya memperkuat tim di Liga 3, Yahya Alkatiri cukup optimis timnya bisa berbuat banyak di kompetisi musim ini.

Bahkan ia tidak ragu menyebut bahwa performa tim musim ini tidak akan jauh beda dengan musim sebelumnya yang finish di posisi lima besar. Juga bisa mencapai target musim ini untuk lolos di Asia.

Meski ia akui itu bukan perkara mudah, karena musim ini Persebaya sudah melepas 17 pemainnya musim lalu, termasuk 4 pemain asingnya.

"Mungkin orang banyak meragukan, tapi kami masih sangat yakin dengan skuad ini," pungkasnya.