Persebaya Surabaya
Berita Persebaya Populer Hari ini: Biodata Alta Ballah hingga Alasan Dipilihnya Brylian Aldama
Berikut berita Persebaya populer hari ini, Jumat (29/4/2022), tentang biodata Alta Ballah dan alasan dipilihnya Brylian Aldama masuk ke Persebaya.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Berikut berita Persebaya populer hari ini, Jumat (29/4/2022), tentang biodata Alta Ballah dan alasan dipilihnya Brylian Aldama masuk ke Persebaya Surabaya.
Setelah Brylian Aldama, kini giliran Alta Ballah yang resmi bergabung dengan Persebaya Surabaya.
Ini seperti yang dikabarkan Persebaya Surabaya melalui akun Instagram resmi mereka, Jumat (29/4/2022).
Lantas, seperti apa sosok Alta Ballah dan alasan dipilihnya Brylian Aldama?
Berikut berita selengkapnya.
1. Biodata Alta Ballah
Altariq Erfa Aqsal Ballah, atau yang lebih dikenal sebagai Alta Ballah merupakan pesepak bola berkewarganegaraan Indonesia dan Liberia.
Pria kelahiran Tangerang pada 30 Desember 2000 ini sudah masuk sekolah sepak bola sejak usia enam tahun.
"Dari kecil dia sudah suka bola. Saat di Samarinda dulu, belum berusia enam tahun namun dia sudah bermain-main dengan bola, dan dia menendang dengan kaki kiri."
"Saya pun kerap mengajarinya bagaimana teknik menendang yang baik," tutur Anthony Jomah Ballah, dikutip dari Tribunnews.com (grup SURYA.CO.ID)
Melihat bakat putranya ada di sepak bola, Anthony Jomah Ballah lalu memasukkan putranya ke salah satu SSB di usianya yang keenam tahun.
Tujuannya agar Alta Ballah bisa belajar lagi bagaimana bermain bola dalam sebuah tim, bekerja sama dan belajar dari teman-teman.
"Selama tiga tahun dia selalu ditemani ibunya. Tapi setiap saya bertemu pelatihnya dulu, mereka menyebut Alta punya bakat," kenangnya.
Usia 15 tahun, Alta memberikan informasi kepada ayahnya tentang Borneo FC yang membuka seleksi U-17.
Hanya saja, Jomah Ballah sempat bimbang putranya tidak akan masuk karena usia yang belum mencukupi.
"Kebetulan dulu saya mengenal salah satu pelatihnya, dan saya hubungi, agar putra saya bisa ikut seleksi.
Meski usianya di bawah 17 tahun, saya meminta agar tim pelatih mau mempertimbangkan dulu lewat kemampuan Alta Ballah di seleksi.
Dan saat harinya tiba, ternyata mereka tertarik dengan bakat Alta. Alta pun masuk ke Borneo FC U-17. Musim pertama dirinya bahkan masuk ke tim U-20," terangnya.
Saat Alta Ballah lulus SMA, Jomah Ballah pun memberikan masukan kepada putranya itu untuk memperdalam ilmu sepak bola di pulau Jawa.
Menurut Jomah, di Jawa, putranya bisa mendapat kompensasi untuk atlet, mengingat selain jadi atlet, Alta juga harus kuliah.
Jomah Ballah pun bekerja sama dengan salah satu agen.
Alta dibawa ke akademi Persib Bandung untuk seleksi.
"Kami datang ke Bandung dan tinggal di hotel. Pertama seleksi, pihak penyeleksi memuji kemampuan Alta dan meminta Alta tinggal di mes pemain. Akhirnya dia pun masuk ke U-20 Persib.
Sebagai ayah, saya selalu memberikan masukan kepadanya untuk mengembangkan kemampuannya. Saya juga melarang dia ikut-ikutan bermain tarkam," tambahnya.
Memasuki musim 2021, Alta Ballah akhirnya berlabuh ke Persita Tangerang.
Bersama Persita, Alta diberikan jam terbang oleh Persita di Piala Menpora Maret lalu.
Keberuntungan pun datang kepadanya. Usai Piala Menpora, Alta dipanggil oleh timnas untuk mengikuti TC.
"Saya bangga dengan torehannya. Harapan saya dia bisa mengeluarkan kemampuan dia. Dia harus bisa membuktikan diri.
Biarkan prestasi yang berbicara, bukan dirinya," tutup Jomah Ballah.
Profil Singkat Alfa Ballah
Nama Lengkap : Altariq Erfa Aqsal Ballah
Tanggal Lahir : 30 Desember 2000
Tempat Kelahiran : Tangerang, Indonesia
Usia : 21 Tahun
Tinggi : -
Kewarganegaraan : Indonesia dan Liberia
Posisi : Penyerang Sayap Kiri/ Left Winger
Kaki : Kiri/Left
Klub saat ini : Tanpa Klub
Bergabung : 28 April 2022
Kontrak Berakhir : -
Pilihan Kontrak : -
2. Alasan dipilihnya Brylian Aldama
Seperti diketahui, Persebaya Surabaya kembali mengenalkan rekrutan pemain muda baru, pemain tersebut adalah Brylian Aldama.
Kepastian pemain 20 tahun itu membela Persebaya didapat dari postingan resmi Persebaya, Kamis (28/4/2022) siang.
Brylian bukan wajah baru bagi publik sepak bola Surabaya. Ia merupakan jebolan Elite Pro Academy (EPA) Persebaya U-20 yang di musim 2019 ia bersama Ernando Ari, Rizky Ridho, Koko Ari Araya dan lainnya Persembahkan gelar juara Liga 1 U-20.
Di partai final pada laga itu, Brylian juga menyumbangkan satu gol.
Sehingga memaksakan babak adu penalti dan membuat Persebaya keluar sebagai pemenang.
Bersinar di level junior membuatnya mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di Eropa.
Bersama David Maulana, ia sempat berkarir di salah satu klub liga Kroasia HNK Rijeka.
Kini pemain yang berposisi sebagai gelandang itu mengaku siap kembali membela tim kebanggaannya.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri mengungkap alasan timnya merekrut Brylian Aldama.
"Bri ini pemain pekerja keras, saya kenal dia. Saya yakin semangat dan kerja kerasnya makin besar dengan membela tim Persebaya dan berlaga di kompetisi," ungkap Yahya Alkatiri.
Brylian pun bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk Persebaya di musim depan.
"Persebaya sudah jadi rumah saya pasti senang bisa pulang," ungkap Brylian Aldama seperti dikutip dari laman resmi klub.
"Di tim ada pemain-pemain yang bersama-sama juara di U-20. Ada juga coach Uston (Nawawi) dan Pak Yahya (manajer) yang sudah saya kenal," tambah pemuda yang karib disapa Bri itu.
Ia juga menyebut sudah tidak sabar bertemu dan dilatih langsung oleh coach Aji.
Sesuai rencana, Persebaya akan menggelar latihan perdana tim menatap musim depan pada 9 Mei mendatang.
Selain membantu tim berprestasi, Brylian rupanya juga memiliki target pribadi.
Ia ingin kembali ke peforma terbaiknya dan masuk dalam skuad timnas Indonesia.
Brylian memang jebolan timnas di level kelompok umur.
Dirinya ikut mempersembahkan trofi Piala AFF U-16 pada tahun 2018.
Namun, karier yang sulit di luar negeri, menjadikan Brylian saat ini belum dilirik lagi timnas Indonesia.
Sementara itu, pelatih Persebaya Aji Santoso menyatakan Brylian memang punya pengalaman mentereng di Eropa, tetapi itu tak menjaminnya jadi anak emas di Persebaya.
Meski berlabel eks pemain Benua Biru, Brylian tak otomatis masuk tim inti starting line-up.
"Intinya, kalau mau masuk tim (utama), ya harus menunjukkan kemampuan terbaik,” tegas Aji, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Menurut Aji, semua pemain di Persebaya punya hak yang sama untuk menjadi pemain inti.
Hanya saja, untuk dapat meyakinkan pelatih, mereka diharuskan berusaha dengan cara-cara profesional.
Aji hanya akan memilih pemain yang benar-benar bisa membantu Persebaya meraih target juara Liga 1 musim depan.
"Tidak peduli siapa pun dia, ini juga berlaku untuk pemain asing,” tandasnya.
Pelatih asal Malang itu berharap Brylian bisa mengembalikan perfomanya seusai meredup di Eropa.
Alasan meredup itulah yang membuat Aji beberapa waktu lalu mematok nilai kontrak tertentu pada Brylian Aldama saat negosiasi.
"Apalagi di kompetisi Indonesia (Liga 1), karena itu ketika merekrut Brylian saya beri patokan nilai kontrak. Saya tidak mau lebih dari itu,” ungkap Aji.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id