Tidak Hafal Doa Qunut saat Sholat Subuh, Buya Yahya Jelaskan Bacaan Lainnya

Membaca Doa Qunut menurut madzhab Imam Syafi'i hukumnya Sunnah Ab'ad. Lantas bagaimana hukum hafal doa qunut? Penjelasan Buya Yahya

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi - tidak hafal doa qunut 

SURYA.CO.ID - Membaca Doa Qunut menurut madzhab Imam Syafi'i hukumnya Sunnah Ab'ad.

Sunnah yang sangat dianjurkan, sehingga apabila lupa ditinggalkan harus menggantinya dengan sujud sahwi.

Lantas bangaimana jika tidak hafal doa qunut sama sekali, terlebih saat Sholat Subuh sendirian?

Buya Yahya dalam ceramahnya yang diunggah di Konten YouTube Buya Yahya 7 Oktober 2020 menjelaskan perkara tersebut.

Buya Yahya mulanya berpesan agar umat Islam selalu berpegang pada pendapat Imam Madzhab, dalam melaksanakan amalan ibadah.

Begitu juga saat doa qunut bagi Imam Madzhab Syafi'i.

"Cuma bagi siapapun yang tidak bisa menghafal qunut, maka jangan sampai anda ketinggalan doa qunut, maka anda bisa baca doa apa saja," jelas Buya Yahya.

"Barangkali anda takut diketahui tidak hafal jangan keras-keras, baca saja 'robbana atina fiddunya hasanah', jadi anda tetap berdiri untuk qunut," tambah Buya Yahya.

Buya Yahya lanta menyebut pentingnya umat Islam berpegang pada pandangan imam madzhab.

"Perlu kita berpegang pada madzhab agar tidak terombang ambing dan istiqomah," jelasnya.

Doa Qunut Sholat Subuh Sendiri:

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

(Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam)

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved