Berita Surabaya

Inovasi Mahasiswa Ubaya, Olah Bawang Dayak Jadi Jelly Drink yang Tinggi Antioksidan

Di tangan mahasiswa Universitas Surabaya, bawang dayak yang memiliki rasa pahit berhasil diinovasikan menjadi jelly drink. 

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.I/Sulvi Sofiana
Di tangan Berliana Yusup, mahasiswa Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya, bawang dayak yang memiliki rasa pahit berhasil diinovasikan menjadi jelly drink. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pengolahan bawang sabrang atau bawang dayak sebagai makanan sela ini sangat jarang ditemukan. Masyarakat Kalimantan biasanya mengolah bawang ini sebagai rebusan herbal untuk kesehatan.

Di tangan mahasiswa Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya, Berliana Yusup, bawang dayak yang memiliki rasa pahit berhasil diinovasikan menjadi jelly drink. 

Ditemui di Laboratorium Mikrobiologi Ubaya BB 3.2, Ubaya Kampus Tenggilis, Berliana mengungkapkan, bawang dayak punya banyak manfaat antioksidan dan jelly drink adalah minuman yang disukai segala kalangan dan usia. 

"Jadi, cocok kalau kedua hal itu dipadukan jadi minuman kesehatan yang enak," ujar gadis kelahiran Palangkaraya, 7 Agustus 2000.

Secara fisik, bawang dayak mirip dengan bawang merah. 

Namun, bawang dengan nama latin Eleutherine bulbosa ini tidak memiliki bau menusuk seperti bawang merah.  Sehingga, bisa dimanfaatkan menjadi olahan minuman. 

"Senyawa bersifat antioksidan yang terkandung dalam bawang dayak, antara lain naftokionon, alkaloid, tannin, glikosida, flavonoid, fenolik," ujar gadis lulusan SMA Santo Albertus Malang ini.

Selain itu, bawang ini memiliki kandungan senyawa eleutherinoside A, eleuthoside B yang bersifat anti diabetes. 

Sementata itu, ekstrak bawang dayak yang dijadikan jelly drink memiliki nilai IC50 antioksidan sebesar 73,3 ppm (parts per million), yang artinya tinggi antioksidan. 

Dalam 100 gram jelly drink bawang dayak, memiliki antioksidan yang setara dengan 11,06 mg vitamin C. 

"Kita sering terpapar polusi udara, asap rokok dan radikal bebas lainnya. Nah, dengan mengonsumsi minuman ini, kita jadi punya tambahan antioksidan yang menangkal radikal bebas," terang Berliana.

Untuk memaksimalkan khasiatnya, jelly drink dapat dikonsumsi sebanyak 600ml per hari sesuai kebutuhan antioksidan yang dibutuhkan tubuh, jelas mahasiswi angkatan 2018 itu. 

Inovasi jelly drink dari bawang dayak, total waktu pembuatan jelly drink adalah enam hari. 

Proses dimulai dari mengupas bawang dayak. Kemudian, bawang dicuci bersih dan dikeringkan selama tiga hari. 

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved