Biodata Palitho Rival Cheryl di Grand Final Masterchef Indonesia 9, Dulu Ditolak Chef Arnold

SURYA.CO.ID - Berikut ini profil dan biodata Palitho Masterchef Indonesia  9.

Sekadar info, Palitho merupakan rival Cheryl di Grand Final Masterchef Indonesia 9, setelah Arsyan tereliminasi.

Arsyan kalah unggul dari Palitho saat head to head di babak Pressure Test. 

Sementara Cheryl terlebih dulu mengamankan posisi di Grand Final

Lantas, siapa sosok Palitho?

Palitho Aventus Simanjuntak adalah finalis MasterChef Indonesia 9 asal Malang, Jawa Timur.

Pria berdarah Batak ini telah lama menetap di Malang hingga sukses membuka usaha kafe di sana.

Tertarik dengan bisnis kuliner, Palitho semakin memperkuat skill memasaknya dari kafe miliknya sendiri.

Di galeri MasterChef Indonesia 9, sosok Palitho dinilai sebagai salah satu peserta terkuat.

Perjalanan panjang Palitho dimulai dari audisi MasterChef Indonesia 9 beberapa waktu lalu.

Pria 29 tahun ini tampil dengan menyajikan hidangan andalannya yakni Creamy Butter Chicken with Naan Bread and Fresh Cucumber Raita.

Masakannya itu dinilai enak oleh para juri, meski Chef Arnold memberikan penilaian 'No'.

Berbekal dua yes dari juri lainnya, Palitho melenggang ke Booth camp dan akhirnya berhasil melaju hingga ke galeri MasterChef Indonesia 9.

Kini, Palitho mampu menunjukkan diri sebagai salah satu peserta yang tak boleh diremehkan.

Dia sangat ahli mengolah masakan dengan berbagai rempah yang kuat.

Bahkan, masakannya pernah membuat Chef Arnold begitu ketagihan.

Kala itu, Palitho memasak nasi lemak dan kari kambing dengan rasa yang dinilai sempurna.

Hasil Sementara Grand Final Masterchef 9

Dua finalis Masterchef Indonesia 9. yakni Cheryl dan Palitho Simanjuntak mulai memasuki tantangan pertama di babak Grand Final.

Di tantangan pertama ini, mereka diminta untuk menduplikasi hidangan dari Chef Gilles Marx, seorang chef terkenal dari restoran fine dining Indonesia-Prancis kenamaan AMUZ Gourmet, sekaligus juru masak yang menjabat sebagai Presiden Bocuse D'Or Indonesia.

Adapun Chef Gilles Marx memasak hidangan seafood vegetarian yakni Coral Grouper with Roasted Artichoke Puree, Green Asparagus, Tomato Riviera yang dilengkapi dengan Mariniere Sauce.

Setelah Chef Gilles selesai menyajikan menu tersebut, Cheryl dan Palitho pun berkesempatan untuk mencicipi masakan super lezat itu untuk kemudian harus menghidangkannya.

Kemudian, mereka diberi waktu 120 menit untuk menduplikasi hidangan tersebut. 

Menurut Chef Gilles Marx, kulit ikan dari hidangan Cheryl masih kurang krispi. 

"Karena ikan yang baru saja matang memiliki kelembapan di dalamnya. Tentu saja kelembaban itu akan naik dan membuat kulit itu ikanmu lembut. Itulah mengapa, perlu waktu untuk menjaga kulit ikan tetap krispi," katanya.

Sementara hidangan Palitho dirasa kurang dari segi komposisi mentega dan kaldu pada komponen saus. 

Setelah tantangan pertama, Cheryl dan Palitho kembali menjalani tantangan kedua, yakni duplikasi hidangan Chef Maxie. 

Hidangan kali ini bernama Beef Wellington with Rendang Sauce, Chicken Vinaigrette, and Sambal Uleg Emulsion. 

Menurut para juri, scallop hidangan Palitho sedikit overcook sehingga teksturnya berubah. Berbeda dengan hidangan Cheryl yang dinilai terlalu asin.

Berdasarkan hasil dua tantangan tersebut, para juri langsung memberikan nilai pada masing-masing hidangan. 

Sayangnya, penilaian itu baru diumumkan pada tayangan Minggu (24/4/2022).

Sekadar info, Cheryl dan Palitho dinyatakan melaju ke babak Grand Final, setelah Arsyan tereliminasi pada Minggu (17/4/2022). 

Arsyan kalah unggul dari Palitho saat head to head di babak Pressure Test. 

Nasib beruntung justru dirasakan Cheryl yang terlebih dulu mengamankan posisi di Grand Final.

Siapa sosok Cheryl dan Palitho?

Biodata Cheryl MasterChef Indonesia 9

Cheryl Puteri Gunawan adalah kontestan asal Surabaya, Jawa Timur.

Wanita 24 tahun ini datang audisi MasterChef Indonesia 9 bersama kakaknya, Candy.

Namun, hanya Cheryl yang lolos ke babak selanjutnya.

Sementara Candy harus menyerah di babak audisi.

Cheryl pun masuk ke babak booth camp sebelum melaju ke galeri.

Perempuan yang bekerja sebagai content creator ini terus menunjukkan kemampuan