Ramadan 2022
Waktu I'tikaf Berapa Lama? Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Anjuran Ulama
Salah satu amalan pada 10 hari terakhir Ramadan adalah melaksanakan i'tikaf di masjid. Apa itu i'tikaf? Ini niat itikaf penjelasan Ustadz Abdul Somad
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Bulan Ramadan memasuki hari ke 21 Ramadan 1443 H pada Sabtu 23 Maret 2022.
Itu artinya umat Islam sudah berada di 10 hari terakhir Bulan Ramadan.
Salah satu amalan pada 10 hari terakhir Ramadan adalah melaksanakan i'tikaf di masjid. Apa itu itikaf di Bulan Ramadan?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa itikaf secara bahasa, artinya orang yang menetap di suatu tempat, apakah tempat itu baik atau tidak baik.
"Itu secara bahasa. Namun secara istilah, i'tikaf artinya menetap di dalam masjid dengan niat khusus yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official 22 April 2022.
Adapun niat i'tikaf harus dibaca ketika memasuki masjid:
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”
Baca juga: Lafadz Doa Malam Lailatul Qadar Beserta Tata Cara Membacanya Menurut Penjelasan Ulama
Lantas waktu i'tikaf berapa lama?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW ketika Ramadan terakhir, i'tikafnya 20 hari 20 malam.
"Itu i'tikaf paling lama. Kalau tak sanggup, maka yang tidak pernah ditinggal Nabi setiap tahun itu, 10 hari 10 malam," jelas Ustadz Abdul Somad.
Waktu lama i'tikaf menurut fikih agama pun berbeda.
Kalau menurut Madzhab Maliki, waktu i'tikaf menggabungkan siang dan malam yaitu 24 jam.
"Tapi kalau menurut Madzhab Syafi'i, lama sedikit dari rukuk dan sujud (4 kali tasbih), itu sudah dianggap sebagai i'tikaf," jelas UAS.
Saat i'tikaf wudhu tidak boleh batal. Namun jika wudhu batal, maka harus segera mengambil wudhu kembali
Simak video lengkapnya di sini